Langgam.id - Bupati Tanah Datar Eka Putra meminta warganya yang tinggal dan berdomisili di lereng Gunung Marapi untuk waspada dan mengadakan ronda saat malam.
Imbauan tersebut disampaikan Eka menyusul erupsi Gunung Marapi yang terjadi mulai Sabtu (7/1/2023). Meski demikian, ia berharap erupsi ini segera berakhir. "Semoga erupsinya segera berhenti," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Langgam.id.
Selain itu, bupati juga meminta organisasi perangkat daerah setempat yang terkait untuk menurunkan tim yang bertugas memantau kondisi gunung berapi setinggi 2.891 mdpl tersebut. Ia juga meminta tim itu untuk melakukan kajian agar bisa mengantisipasi kondisi terburuk.
Bupati Tanah Datar juga meminta camat di wilayah sekitar Gunung Marapi untuk berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan serta pemerintah nagari. "Segera siapkan Satgas PB Nagari dan forum relawan penanggulangan bencana," kata Eka, pada Sabtu.
Secara terpisah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, Gunung Marapi masih erupsi hingga Minggu (8/1/2023). Namun intensitasnya lebih kecil bila dibandingkan letusan pada Sabtu.
"Pagi ini sementara Gunung Marapi masih ada erupsi, walaupun intensitas lebih kecil dari kemarin," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi Teguh Purnomo, Minggu (8/1/2023).
Menurutnya, pada Sabtu, erupsi Marapi tercatat sebanyak 15 kali. Tinggi kolom abu di antara 200-300 meter dengan warna asap putih dan kelabu.
Meski terjadi erupsi, status Gunung Marapi masih pada Level II atau Waspada. Warga dan para pendaki diminta untuk tak mendekati gunung, dalam radius 3 km dari kawah. (*/SS)