Langgam.id - Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas meminta masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama menjelang Pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-77 tahun 2023.
"Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Padahal, sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional," kata Menag dikutip Langgam.id dari situs resmi kemenag.go.id, Rabu (4/1/2023).
Menurutnya, pembangunan membutuhkan stabilitas. Sementara stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai.
Karena itu, Kemenag mengusung tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat dalam menyambut HAB ke-77 yang jatuh pada hari Selasa (3/1/20230).
Yaqut Cholis Qoumas menegaskan, tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama dan kerukunan.
"Di tahun politik 2023 ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada," katanya.
Politisasi agama, lanjutnya, makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi. Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai.
"Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial," tutur Gus Men
Menag pun meminta keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.
"Semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama. Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan," kata Menag.
Baca Juga: Jadi Irup HAB ke 76, Wagub Sumbar Jelaskan Peran Penting Kemenag Bagi Umat Beragama
ASN Kemenag, tegasnya, harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. "Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat," katanya.