Langgam.id - Memasuki era revolusi industri 4.0, mahasiswa dituntut memiliki kompetensi dengan formit 4G. Sebab, tanpa Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni, niscaya lulusan perguruan tinggi bisa bersaing di dunia kerja.
Hal itu disampaikan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Ganefri dalam orasi ilmiahnya dalam Dies Natalis UNP ke-65, Lustrum ke-13 bertema "SDM Unggul, Indonesia Maju", Kamis (31/10/2019).
Formula 4G yang dimaksud Ganefri masing-masing, critical thinking and problem solving atau mahasiswa mampu bersikap skeptis dan kritis dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat.
Kedua, creativity and Innovation, yakni kemampuan mahasiswa untuk berpikir kreatif melahirkan inovasi-inovasi baru. Ketiga, kemampuan berkomunikasi dan menguasai teknologi informasi dalam percaturan dan ketatnya persaingan era globalisasi.
"Lalu, skil untuk kompetensi dalam bekerja sama membangun sebuah kekuatan menghadapi perubahan. Sehingga mampu bertahan di era revolusi industri 4.0," sebutnya.
Dari data yang dirilis Kemenristekdikti tanggal 16 Agustus 2019 lalu, UNP menempati peringkat 25 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Capaian tersebut merupakan wujud usaha kampus dalam meningkatkan kualita pendidikan di UNP.
"Kami bertekat mempertahankan akreditasi itu dengan menciptakan pendidikan unggul dan dinamis dalam meraih target ranking 20 besar di tahun 2020," kata Ganefri.
Transformasi pendidikan UNP antara lain telah melakukan perubahan kurikulum prodi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang diberlakukan mulai semester ini di Desember 2019.
"Kebijakan Menteri juga menerapkan kurikulum joint degree dan double degree bagi yang memiliki kelas internasional," katanya.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengapresiasi capaian UNP. Ia berharap, UNP terus menjadi kampus kebanggaan di Sumbar.
"Semoga semakin berjaya dan terus mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Fakhrizal yang turut menghadiri acara itu.
Menurutnya, UNP adalah satu terbesar di Sumatra. Ia berharap, UNP terus berbenah dan merefleksikan diri tentang sejauh apa telah memberikan kontribusi kepada masyarakat Sumbar.
"Lompatan dan terobosan UNP sangat diapresiasi. Sebelumnya rangking 82, kini sudah 25. Terus rawat ini untuk generasi emas," pintanya.
Disamping itu, kegiatan ini juga dihadiri Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID) Prof Ghufron Mukti, Jubir KA BIN (*/ICA)