Langgam.id - Setelah resmi mundur dari partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Politisi muda yang melejit saat menjadi juru bicara Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 ini, didapuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Sumatra Barat (Sumbar) periode 2019-2024. Sedangkan Ketua sebelumnya, Ari Prima menjabat Sekretaris DPW PSI Sumbar.
Hal ini dinyatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni ketika menghadiri ngopi bareng PSI di J-Six Cafe, Kota Padang, Minggu (27/10/2019).
"Dua anugerah PSI minggu ini. Pertama, kader PSI Surya Tjandra diangkat menjadi wakil menteri agraria dan tata ruang. Kedua, Faldo putra Minang asli yang berwawasan luas, bersedia bergabung dengan PSI," kata Raja Juli didampingi juru bicara PSI, Rian Ernest.
Menurut Toni, PSI berpandangan Faldo adalah politisi energik yang diyakini mampu mejadi "mesin" PSI, khususnya untuk wilayah Sumbar.
"Sumbar butuh kepemimpinan baru. PSI mengusung cara berpolitik anak muda dan menentang cara politik lama," katanya.
"Dia (Faldo) bukan anak penguasa, konglomerat. Dia dikenal karena akademik dan intelektual," sambungnya.
Toni menjelaskan kenapa tidak ada Musyawarah daerah (Muswil) dalam pengangkatan ketua baru di PSI. Menurutnya, karena partai baru, saat ini, PSI menjalankan keputusan sesuai kesepakatan DPP. Hal ini tentu mengacu pada evaluasi kinerja para kader.
"Semua tergantung keputusan DPP. Duet Faldo dan Ari akan menambah kekuatan PSI di Sumbar," katanya.
Sementara itu, Faldo Maldini mengaku, menjadi ketua PSI Sumbar adalah amanah baru yang cukup disandangnya. Namun, ia meyakini dengan "Sumangaik Baru", semua bisa berjalan dengan baik.
"Ini tantangan luar biasa bagi saya. PSI membuktikan keperpihakannya kepada anak muda," katanya.
Atas hal itu juga, Faldo mengaku hijrah dari Jakarta ke Ranah Minang. "Kenapa pulang kampuang? Karena tali pusar saya terlalu dalam tertanam di kampung. Makanya saya kembali pulang kampung," bebernya. (RC)