Langgam.id – Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengajak seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengambil langkah strategis dalam memasuki revolusi industri 4.0.
Kebijakan tersebut dinilai sudah sejalan dengan garis besar kebijakan Presiden Joko Widodo bersama Kabinet Indonesia Maju yang dilantik di Istana Negara, Rabu (23/10/2019) kemarin.
Menurut Sutan Riska, saat ini tinggal kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk mengabil sikap.
“Apakah dapat menyikapi dengan cermat dan cerdas, sehingga apa yang akan diprogram di tahun 2020 mendapat dukungan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (24/10/2019).
Dengan begitu, kata Sutan Riska, persoalan fiskal yang dihadapi Dharmasraya, bisa diimbangi dengan masuknya dana yang besar dari pemerintahan yang lebih tinggi.
Sebagaimana yang digadangkan selama ini, bahwa Dharmasraya yang akan ikut masuk dalam revolusi industri 4.0, ternyata sejalan dengan nafas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kini dipimpin oleh Nadiem Makarim, seorang tokoh milenial yang sukses membangun bisnis transportasi berbasis online.
“Tentunya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membangun link and mach antara bangku sekolah dan kebutuhan angkatan kerja berbasis internet,” jelasnya.
Jika ini saja bisa ditangkap oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, maka tidak kesulitan untuk menggali sumber pendanaan untuk membiayai pengembangan pendidikan di Dharmasraya dalam memasuki era revolusi industri 4.0.
Tidak hanya itu, Sutan Riska juga menyarankan hal yang sama bagi OPD lain.
“Sektor pariwisata, lingkungan hidup, industri, perdagangan, pertanian dan perikanan juga sudah cocok dengan program kerja Kabinet Jokowi jilid II yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju itu,” ungkapnya.
Karena itu, Sutan Riska mendorong agar seluruh kepala OPD yang ada di Dharmasraya segera merapat ke Kabinet Indonesia Maju.
“Tujuannya untuk membangun link yang kuat di berbagai sektor, agar antara daerah dan pusat dapat disinergikan,” ucapnya.
Dengan begitu, Pemkab Dharmasraya bisa meraih peluang yang lebih besar untuk mendapatkan ‘kue’ pembangunan, katanya. (*/ZE)