Langgam.id - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD Sumatra Barat tahun 2022 diproyeksikan akan sebanyak Rp347 miliar. Hal itu dijelaskan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Sumbar, Hefdi, saat dihubungi Langgam.id, Rabu (21/12/2022) lalu.
Saat ini kata Hefdi, realisasi belanja SKPD di Sumbar sudah mencapai 83,96%, merujuk data rekapitulasi Selasa (20/12/2022) lalu. Ia menyebutkan, pihaknya setiap hari menjelang akhir tahun anggaran 2022 ini, selalu merekapitulasi data laporan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) soal uang yang telah dibelanjakan.
Laporan yang masuk tersebut ujar Hefdi, sebelumnya telah dilaporkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) oleh OPD-OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada.
"Menjelang akhir tahun ini kan banyak kegiatan-kegiatan. Berdasarkan laporan dari masing-masing OPD, Insya Allah persentase serapan uangnya 94,76% sampai akhir tahun," Kata Hefdi saat dihubungi Langgam.id via telpon.
Dari hasil koordinasi dan laporan itulah, Biro Administrasi Pembangunan memproyeksikan 347 miliar SiLPA APBD Sumbar tahun 2022. Hal ini kata Hefdi telah melewati target sebesar 350 miliar. Seandainya proyeksi 94,76% itu memang tercapai.
"Kawan-kawan di OPD masih bergerak sampai akhir tahun, mudah-mudahan kalau tidak ada hambatan. Kita lihat sepuluh hari kedepan.," ucapnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Sumbar Prediksi Silpa APBD Sumbar 2022 di Atas Rp500 Miliar
Sebelumnya di Bulan November, lewat siaran langsung di kanal YouTube Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri melaporkan realisasi belanja di Sumbar baru 67%.
Hal ini melejit cepat di bulan Desember dengan catatan 80% lebih anggaran yang telah dibelanjakan. Hefdi menjelaskan hal tersebut terjadi karena memang di triwulan ke 4 ini lebih banyak kegiatan yang dilakukan. "Jadi setelah perubahan itu, banyak kegiatan-kegiatan yang telah terlaksana, dan sudah dicairkan," ujarnya.
Di bulan ini juga ada dua kali pembayaran lanjut Hefdi. Untuk gaji pegawai baru akan dibayarkan juga di akhir Desember. "Contohnya di dinas pendidikan, tunjangan guru baru akan diberikan di akhir Desember ini. Itu saja sudah puluhan miliar," tuturnya.
Setelah itu, ada proyek-proyek yang baru selesai di Minggu ke 4 ini. Ada yang baru akan dicairkan pada tanggal 23 Desember besok tuturnya.
Terkait dengan OPD yang belum memenuhi target, Hefdi belum bisa memastikan. "Kalau OPD mencapai target itu kan sampai akhir tahun, perlu dilihat kembali perkembangannya. Belum bisa disimpulkan sekarang. OPD-OPD ini masih bergerak, masih ada yang akan mereka realisasikan," jelasnya.