Langgam.id - Polres Dharmasraya memperketat penjagaan pasca aksi bom bunuh diri di Mako Polsek Astana Anyar, Bandung beberapa hari lalu.
Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah mengatakan, pengamanan dilakukan di Mako Polres dan Polsek yang ada. Petugas piket diminta untuk lebih waspada.
Meski penjagaan diperketat, aktifitas layanan di sana tetap berjalan normal seperti biasa.
"Namun petugas yang melaksanakan piket penjagaan diminta untuk lebih waspada terhadap setiap orang yang datang ke Mapolres," katanya dikutip Langgam.id Kamis (15/12/2022).
Masyarakat yang datang, sebutnya, mesti diperiksa identitas serta barang bawaannya. Langkah itu diambil guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain meningkatkan pengamanan Mako Polres, petugas juga melakukan pengamanan asrama polisi yang berada dekat Polres.
Diketahui, bom bunuh diri terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung pada Rabu (7/12/2022). Akibat peristiwa tersebut, pelaku yang meledakkan diri meninggal di tempat.
Seorang anggota Polri yakni Aipda Sofyan meninggal dunia. Polisi setempat menyebut, jumlah korban mencapai 11 orang.
Korban terdiri sembilan anggota Polri mengalami luka-luka, satu masyarakat mengalami luka-luka dan satu anggota Polri meninggal dunia.
Baca Juga: Pasca Bom di Makassar, Akses Bandara Internasional Minangkabau Diperketat
Akibat tragedi tersebut, banyak warga Bandung mengirim karangan bunga ke Polsek Astana Anyar yang berisi ungkapan duka dari masyarakat atas insiden tersebut.