Langgam.id - Festival Pamenan Anak Nagari yang berlangsung 8-9 Desember 2022 dimulai di Agamjua Art and Culture Café. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan FGD Pamenan Nagari yang berlangsung di Hotel Pusako beberapa waktu lalu.
Tercapai kesepatan dari Ninik Mamak dan Bundo Kanduang 10 Nagari Kota Payakumbuh dalam FGD tersebut. Satu butir kesepakatan itu adalah menetapkan kuliner dan pertunjukan masing-masing nagari yang dipertunjukkan.
Kegiatan hari ini dimulai dengan memasak kuliner dari 5 nagari, Gulai Kambiang Kaladi dan Manggeleng Lomang Tapai (Koto Panjang Lamposi, Gulai Itiak dalam Botuang dan Lamang Balambak (Aia Tabik)
Karabu Baluik, Karabu Maco dan Bongko (Limbukan), Randang Lawuak Tumbuak, Lopek, Batiah (Koto Nan IV), Samba Marunggai, Joruak Pisang dan Bareh Randang (Koto nan Godang).
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, yang menyaksikan alngsung pertunjukanmemasak itu ikut mencicipi beberapa hidangan. di sebuah sudut kafe, ia mencicipi wajik dan Botiah. Ia beberapa kali mencicipi kuliner yang baru saja keluar dari wajan.
“Lomak, nikmat, enak,” komentarnya.
Ia menanyakan ke Bundo kanduang yang menghidangkan makanan tersebut. Salah satunya adalah berapa lama tahan makanan ini. "Seminggu," jawab Ketua Bundo Kanduang Payakumbuh, Hj Riwayati.
Supardi tidak mempermasalahkan. Bahkan itu lebih lama dibanding makanan yang disuguhkan kepada tamu-tamu, baik pemerintah maupun swasta yang mengunjungi Payakumbuh. Ke depan ia berharap, makanan yang disuguhkan kepada siapa saja yang datang lebih mengedepankan kuliner tradisi. Setelah mencoba, ia mengatakan Kuliner Payakumbuh bisa mendunia.
Festival juga akan diisi oleh pertunjukan anak nagari. Misalnya, Talempong Pacik (Aua Kuniang)
Tambua Kreasi Sanggar Bina Muda (Sungai Durian), Rabab Darek (Payobasuang), Talempong Talintuak (Parambahan), Basidongkang (Tiaka).
“Kita akan selalu mengedepankan pengemabnag kesenian tradisi,” kata Husani SH, M.Si.