Langgam.id - Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, pemerintah segera membangun Pasar Raya Fase VII dengan wajah baru. Bangunan direncanakan terdiri dari tiga lantai dan satu basement.
"Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu kita terus berupaya mencari solusi agar dapat merevitalisasi bangunan Pasar Raya Fase I sampai VII ini. Termasuk meminta dukungan dana kepada Pemerintah Pusat yang difasilitasi anggota DPR RI," kata Hendri Septa, dalam rilis yang diterima langgam.id, Rabu (16/11/2022) malam.
Setelah upaya tersebut, menurutnya, bangunan Fase VII Pasar Raya Padang bakal direvitalisasi dengan dana Detail Engineering Design (DED) dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Anggarannya diperkirakan mencapai sebesar Rp127 miliar untuk membangun gedung 3 (tiga) lantai disertai 1 (satu) semi basement.
"Ini merupakan penantian panjang dan angin segar khususnya bagi pedagang yang berjualan di Fase VII. Semoga dengan itu wajah Pasar Raya akan berubah di masa datang. Begitu juga pedagang akan menempati bangunan tempat berjualan yang lebih representatif, tertata dan nyaman," kata Hendri.
Ia berharap, bila gedung pasar ini selesai, akan kembali menjadikan Pasar Raya Padang sebagai pusat perdagangan yang berdaya saing.
Baca Juga: Butuh Rp127 Miliar, Pembangunan Fase VII Pasar Raya Padang Ditarget Awal 2023
Prokopim Pemko Padang merilis, sejak gempa 2009 lalu, Pasar Raya Padang Fase I sampai VII mengalami kerusakan bangunan yang cukup berat dan masih belum diperbaiki hingga saat ini.
Meski demikian, pedagang di sana masih tetap berjualan namun dengan kondisi yang sangat miris, pengap dan kalau hujan atapnya pun ada yang bocor. Padahal sebelum gempa, kawasan pusat perdagangan yang sempat menjadi primadona ini sering ramai dikunjungi pembeli.
Sampai saat ini, baru gedung Pasar Raya Blok I, Blok II, Blok III dan Blok IV yang sudah selesai dibangun yang bersumber dari APBD Kota Padang dan APBN.
Sedangkan, Pasar Raya Fase I sampai VII masih belum dilakukan revitalisasi dan hal ini disebabkan oleh keterbatasan APBD Kota Padang. Hal itu setidaknya mengakibatkan berkurangnya animo masyarakat berbelanja di kawasan tersebut.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Syahendri Barkah mengatakan bahwa pada 2022 lalu Pemerintah Kota Padang telah menyusun DED pembangunan Pasar Raya Fase VII.
Selain itu katanya, tim Pemko juga telah melakukan konsultasi dengan stakeholder terkait peruntukan, bentuk dan desain gedung Pasar Raya fase VII yang disesuaikan dengan kondisi dan kearifan lokal Kota Padang.
"Bagi seluruh pedagang fase VII yang ada saat ini kita akan berikan hak penempatan toko. Di samping itu kita juga membuatkan tempat bagi pedagang kaki lima (PKL). Sehingga pada saat bangunan ini selesai nantinya para pedagang fase VII dan PKL akan diberikan tempat serta diberikan Surat Penunjukan Pemanfaatan sebagai bukti pemakaian kekayaan daerah," kata Syahendri. (*/SS)