Langgaminfo - Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kota Padang Ny. Genny Hendri Septa masuk nominasi 5 besar Tokoh Pemerhati Disabilitas Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022.
Untuk mencari terbaik satu, Ny. Genny Hendri Septa pun dinilai. Penilaian dilakukan oleh Tim Juri dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barata di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (15/11/2022).
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan selamat datang kepada tim penilai tingkat provinsi yang hari ini melakukan penilaian lapangan kepada tokoh pemerhati Disabilitas tingkat Provinsi Sumatera Barat," ucap Wako Hendri Septa sewaktu menyambut tim penilai.
Wako Hendri Septa berharap, dengan terpilihnya tokoh pemerhati Disabilitas Provinsi Sumatera Barat dapat mendukung perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyadang disabiltas, baik yang ada di kota padang maupun di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi mengatakan, kegiatan pemilihan tokoh Pemerhati Disabilitas Tingkat Provinsi Sumatera Barat telah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
"Saat ini telah terpilih 5 terbaik tingkat Sumatera. Dua dari Kota Padang, satu dari Kota Painan, satu dari Sawahlunto dan satu dari Kota Padang Panjang. kita berharap dari yang lima ini keluar satu sebagai pemenang untuk kita nobatkan sebagai Tokoh Pemerhati Disabilitas Tahun 2022," sebutnya.
Sementara itu, Ny. Genny Hendri Septa dalam ekposnya menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukannya dalam rangka mendukung dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Padang.
Diantaranya, mengadakan bimbingan keterampilan, penyerahan bantuan permakanan bagi disabilitas, penyerahan bantuan kemandirian untuk berusaha dan alat bantu bagi disabilitas, memfasilitasi penerbitan data kependudukan bagi penyandang disabilitas dan mempelopori pendidikan anak usia dini (PAUD) berbasis inklsif disabilitas di Kota Padang.
“kita juga memberikan bantuan alat bantu pemberian berupa kursi roda kepada purna ASN, memfasilitasi pemberian bantuan anak kurang mampu diluar, panti sebanyak 635 orang anak setiap tahunnya, memfasilitasi keluarga rentan tidak mampu, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terutama disabilitas untuk terdata di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), dan memberikan pembinaan sebanyak 34 panti setiap tahunnya kepada pengurus," ucap Ny. Genny Hendri Septa.
"kita juga mempelopori perbaikan fasilitas rumah dinas Wali Kota Padang menjadi kawasan ramah disabilitas dan akses terhadap peyandang disabilitas. Ini mungkin satunya-satunya di Sumatera Barat dan Indonesia," pungkas Ny. Genny Hendri Septa.
Adapun Tim Penilai; Prof Marlina dari Universitas Negeri Padang, Heni Yunida dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Ketua Komnasham Sumatera Barat Sultanul Arifin, Rahmateti selaku praktisi pendidikan anak berkebutuhan khusus, dan Ketua PPDI Provinsi Sumatera Barat Yulnalzi. Mul/Prokopim Pdg (Advertorial)