Langgam.id - Video aksi penghuni Asrama Putri Universitas Andalas (Unand) disuruh potong celana karena melanggar aturan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat dua orang mahasiswi yang merupakan penghuni Asrama Putri Unand menggunting celana milik mereka sendiri atas perintah mahasiswi pembina asrama.
Di video itu, juga terdengar perintah untuk menggunting celana tersebut. "Gunting, gunting, guntinglah, gunting. Awak surang nan ndak sayang samo sarawa awaknyo," terdengar dalam video itu.
Tidak hanya itu, perintah memotong celana itu juga harus sampai putus, hingga tak bisa digunakan lagi. "Pokoknya sampai tak bisa dipakai. Sampai atas itu, bawahnya dipakai juga itu, jadi celana pendek," suara yang terdengar di video tersebut.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi jajaran pimpinan Universitas Andalas, peristiwa itu terjadi, Sabtu (29/0/2022).
Dijelaskan dlaam keterangan resmi tersebut, saat itu mahasiswi yang dihukum hendak pergi keluar asrama dan dinilai tidak sesuai dengan kektentuan tata tertib asrama, tidak boleh memakai celana.
Lalu, atas pelangaran ketentuan itu, mahasiswa pembina asrama memerintahkan kedua mahasiswi yang dinilai melanggar untuk menggunting celana mereka sendiri.
Aksi perintah mengguntuing celana itu juga direkam oleh mahasiswa pembina asrama dan disebar di kalangan asrama untuk menimbulkan efek jera bagi mahasiswi lain.
Kemudian, saat dikonfirmasi kepada mahasiswi yang diperintahkan memotong celananya, diakui bahwa benar yang bersangkutan memakai celana panjang, tapi bukan celana jeans sebagaimana yang dilarang dalam buku panduan dan tata tertib kehidupan asrama mahasiswa Universitas Andalas.
Baca juga: Rektor Unand Sayangkan Tindakan Pembina Menyuruh Penghuni Asrama Potong Celana
Diberitakan sebelumnya, Rektor Unand, Yuliandri juga menilai tindakan (potong celana) itu tidak dapat dibenarkan dan telah melenceng dari konsep pembinaan.
Yuliandri mengaku juga akan mengevaluasi secara komprehensif terhadap ketentuan dan pola pembinaan di Asrama Unand.
—