Langgam.id - Windu Nuril Ilahi, seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru Kitab Kuning di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-ringan cbang Bungus mewakili Sumatra Barat (Sumbar) untuk bertarung dalam pemilihan Putri Hijab Nusantra tahun 2022.
Wanita usia 21 tahun kelahiran Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang ini, awalnya tak menyangka bisa melangkah sajauh itu, dan dapat bertarung di tingkat nasional.
Namun, berkat keteguhan hati dan percaya bahwa usaha tak akan mengkhianati hasil, Windu akhirnya bisa mewakili Sumbar di pentas nasional.
"Mohon dukungan dari dunsanak semua, semoga meraih hasil terbaik," ujar Windu dikutip dari rilis Diskominfo Kota Padang, Senin (17/10/2022).
Menurut Windu, agar bisa terpilih menjadi yang terbaik, ia butuh dukungan dari seluruh warga Sumbar dengan like (sukai) dan komentar di akun instagram @putrihijabnusantara.
"Saya berharap warga Sumbar bisa mendukung saya dengan vote sebanyak-banyaknya, silakan like, comment dan share di Instagram Putri Hijab Nusantara atas nama Windu Nuri," ucapnya.
Diketahui, Putri Hijab Nusantara merupakan kontes pemilihan duta wisata dan kemasyarakatan khusus perempuan berhijab. Final Putri Hijab Nusantara akan diadakan di Jakarta.
Dukungan yang diberikan kepada finalis lewat media sosial instagram akan berakhir 31 Oktober 2022.
Windu berhasil melenggang ke tingkat nasional setelah menjadi finalis Putri Hijab Nusantara tingkat provinsi. Saat itu, Windu jadi runner up pertama.
Meski tidak menjadi juara pertama di tingkat provinsi, ia ternyata tak patah arang maupun sedih. Malah, dia bangga dan menjadikan kontes ini sebagai batu loncatan untuk membuktikan bahwa ia bisa lebih baik lagi.
Untuk dapat bertarung di tingkat nasional, lanjut Windu, membutuhkan biaya yang cukup besar. Bahkan, saat ini ia tengah berusaha mendapatkan dana dengan memasukkan sejumlah proposal.
Windu berharap, dengan mengikuti kontes ini adalah awal untuk mewujudkan cita-cita orang tuanya. "Satu hal dalam waktu dekat ini dan semoga tercapai adalah menaikkan haji kedua orang tua," sebutnya.
Windu merupakan buah hati dari pasangan Efendi Nanti dan Maiyurina. Windu juga kerap mengikuti perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan dua kali berturut-turut menjadi juara di Padang Pariaman. Di MTQ tingkat provinsi tahun 2019, Windu juga pernah meraih juara harapan satu.
Sejak lulus di Ponpes Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Windu langsung dipanggil untuk menjadi guru kitab kuning di pesantren tempat dia menimba ilmu cabang Bungus.
Baca juga: Babak Final, Sumbar Optimis Menang Cabang Fahmil Quran Putra MTQ Nasional
Windu juga mendapatkan rezeki untuk kembali bersekolah di Institut Agama Islam (IAI) Sumbar-Pariaman dan sekarang sudah semester 5, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).
—