Langgam.id - Akibat mangkrak 1,5 tahun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade menyentil Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terkait pembangunan Tol Padang-Sicincin.
Jalan tol yang akan terhubung ke Pekanbaru, Riau itu terjadi keterlambatan pembangunan, bahkan pembebasan lahan masih belum tuntas.
Menurut Andre, mangkraknya pembangunan tol itu tanda ketidakmampuan dan ketidakseriusan Pemprov Sumbar dalam menyelesaikan pembebasan lahan.
“Di Aceh saja enam bulan beres, pembangunan tol berjalan. Lampung, Bengkulu juga. Di Pekanbaru sudah hampir dibangun sampai ke batas Sumbar. Ini sangat memprihatinkan, karena Sumbar tertinggal dari Provinsi lain di Pulau Sumatra," ujar Andre, Senin (29/8/2022).
Mangkraknya pembangunan tol itu, kata Andre, merupakan sebuah pertanyaan besar, karena semua warga Sumbar berharap pemerintah daerah bisa membangun dan bekerja lebih baik.
"Kalau Lampung bisa, Sumsel bisa, Bengkulu bisa, Riau Bisa, Sumut bisa, Jambi bisa, kenapa Sumbar tidak bisa. Ini sangat aneh. Kita harapkan, acara ini bisa membangunkan Pemprov. Kalau bahasa HK, kebanyakan rapat, action tak ada," tegas Andre.
Sementara itu, Direktur Operasi III HK, Koentjoro mengatakan, sesuai dengan penugasannya, dia mendapatkan target penyelesaian 24 ruas tol di Sumatra, salah satunya di Sumbar.
“Khusus yang Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer yang kita sudah mulai dari tahun 2018-2019 agak lambat. Sampai saat ini baru 3,6 kilomet yang sudah, tapi yang bisa dilewati baru 2 kilometer saja,” ujarnya.
Koentjoro menyebutkan, HK sangat berterima kasih kepada Andre Rosisde yang hadir memastikan proyek ini segera berlanjut kembali.
Dukungan Andre Rosiade, kata Koentjoro, sangat luar biasa kepada pembangunan. Karena mendukung penanaman modal negara yang menjadi sumber pembangunan tol.
Baca juga: 1,5 Tahun Mangkrak, Andre Rosiade Resmikan Tanda Dilanjutkannya Pembangunan Tol Padang-Sicincin
“Sehingga apa yang diperjuangkan anggota dewan bisa kami diselesaikan pekerjaannya. Apabila selesai terbangun tol 36 KM ini, jalur yang biasa ditempuh satu sampai dua jam, Insya Allah dilalui hanya 30 menit. Target kita tol sesi 1 ini selesai 2024 awal,” katanya.
—