Langgam.id - Ratusan pelintasan sebidang yang tersebar di jalur kereta api Kota Padang - Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) ditutup. Pemerintah melakukannya secara bertahap untuk menekan angka kecelakaan di jalur tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar Heri Nofiardi menjelaskan saat ini ada sebanyak 388 pelintasan sebidang sepanjang jalur Padang-Pariaman. Sebanyak 219 pelintasan ada di Kota Padang, kemudian 94 di Kabupaten Padang Pariaman, dan di Kota Pariaman 75.
Sementara untuk angka kecelakaan, terhitung sejak Januari hingga Agustus 2022 telah terjadi 15 kecelakaan di pelintasan sebidang kereta api. Sementara pada tahun 2021 terdapat 41 kejadian dan 18 kejadian pada 2020.
Baca Juga: 15 Kecelakaan di Pelintasan Kereta Selama 2022, PT KAI Sumbar Kampanyekan Keselamatan
"Memang ada risiko keselamatan di pelintasan sebidang, pelintasan liar yang dibangun masyarakat itu sangat berisiko," katanya saat acara kampanye keselamatan di pelintasan sebidang di Stasiun Padang, Simpang Haru, Sabtu (27/8/2022).
Dia mengatakan, saat ini sudah ada dana dari pemerintah pusat dialokasikan untuk penutupan pelintasan sebidang. Kemudian dibangun jalan inpeksi di samping kiri kanan rel kereta api. Kebijakan ini didukung masyarakat karena ada solusi dengan jalan di samping rel.
Hal ini bisa dilihat misalnya di kawasan Tabing dan Lubuk Buaya Kota Padang. Kemudian nanti dari Dishub Sumbar bakal menambahkan rambu-rambu dan marka jalan sebagai pengingat bagi masyarakat. Kemudian ditambah alarm pengingat early warning systems (EWS) di pelintasan sebidang. Penutupan juga terus dilakukan saat ini secara bertahap.
"Ada ratusan yang sudah ditutup, kemudian kita kasih pelintasan resmi, " katanya. (*/SS)
—