Langgam.id - Kongres Kebudayaan 2022 resmi dilaunching dalam acara yang digelar di Hotel Santika, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Selasa (9/8/2022). Acara puncak ditargetkan terselenggara Desember 2022.
Presiden Kongres Kebudayaan 2022, Musliar Kasim menjelaskan, acara ini merupakan wujud dari rencana kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (YPKM) bekerjasama dengan DPD RI dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.
"Kita punya aset tokoh-tokoh Minang, jadi yang menggagas acara ini bukan kita, tapi juga para tokoh itu dan diaspora kita yang ada di berbagai daerah dan luar negeri," ujar Musliar Kasim kepada awak media di Padang, Selasa (9/8/2022).
Kegiatan ini, kata Musliar, sebagai upaya mengapungkan gagasan besar untuk memperkuat proses perkembangan bangsa dsn negara Indonesia agar dapat mencapai tujuan Indonesia emas 2045.
Dalam kongres juga akan dibahas sejumlah isu strategis yang berpengaruh signifikan dalm upaya mencapai itu. Kongres juga bakal membahas semua potensi budaya, sehingga akan diundang tokoh-tokoh adat dari berbagai wilayah Indonesia.
"Kita akan undang tokoh-tokoh adat dari Aceh sampai ke Papua, kesultanan, kita juga undang dari NTB, kemudian dari Sulawesi," ungkapnya.
Selain itu, sebut Musliar, pihaknya juga akan mengundang para mantan Presiden, seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian, juga mantan Wakil Presiden, seperti Jusuf Kalla. Termasuk Ketua MPR RI dan DPD RI, sehingga semua orang tahu bahwa kongres yang digagas ini benar-benar memikirkan Indonesia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau, Irman Gusman mengatakan, kongres yang diluncurkan hari ini merupakan sebuah kontribusi dari masyarakat Minangkabau, Sumbar, bahwa pembangunan yang selama ini telah berjalan harus diisi oleh perspektif kebudayaan.
"Bagaimana pun majunya ekonomi sebuah bangsa, tetapi tidak diisi jiwa dan raga masyarakat itu, maka akan terjadi disorientasi, oleh karena itu Sumatra Barat yang terkenal dengan kebudayaanya harus menjadi yang terdepan dalam memproyeksikan Indonesia di masa depan," ujar Irman.
Menurut Irman, Sumbar termasuk yang berkontribusi dalam berbagai bidang di Indonesia dengan munculnya berbagai tokoh, namun itu di masa lalu. Sehingga, ke depan harus direvitalisasi bagaimana bisa kompatibel dengan kemajuan.
Lalu, kata Irman, acara ini juga bakal mengundang pemimpin negara tetangga, seperti Perdana Menteri Malaysia, Presiden Singapura, Raja Brunei Darussalam dan Presiden RI Joko Widodo. Kongres berskala internasional ini rencananya bakal berlangsung pada bulan Desember setelah melalui rangkaian acara lainnya.
"Kita akan undang Presiden Singapura dan Perdana Menteri Malaysia, kemudian kita harapkan juga bapak Presiden Jokowi hadirnya, acaranya akan kita buat di Padang," ucapnya.
Untuk kepastian acara, lanjut Irman, masih terus diusahakan dengan melakukan lobi-lobi. Seperti untuk menghadirkan Perdana Menteri Malaysia saat ini sudah ada Rais Yatim Ketua Dewan Negara Malaysia yang melobi perdana menteri, nantinya akan disusul dengan surat resmi.
"Jadi acara ini tidak hanya sekali ada, tetapi akan ada episode-episode nya, dengan mengundang tokoh mancanegara itu bagaimana masalah budaya dalam semangat ASEAN," katanya.
—