Langgam.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku memiliki peristiwa dan perasaan yang sama dengan keluarga pejalar SMKN 1 Padang, Ikhsan Maulana (16), korban hanyut di kawasan Lubuk Tongga, Kota Padang.
"Keluarga kami punya peristiwa yang sama. Kehilangan putra kami yang sangat dicintai," katanya saat berkunjung ke rumah Ikhsan di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Dia mengaku ingat orang tua korban, Asnidar dan Ahmad Rusdi sejak awal kejadian. Ridwan Kamil punya keinginan dalam hati, jika suatu hari ditakdirkan datang ke Padang, dia ingin berdoa bersama.
Keinginan itu terwujud. Ridwan Kamil datang ke Kota Padang dengan dua agenda. Pertama, menjadi narasumber dalam acara Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), kemudian menandatangani kerjasama dengan Pemprov Sumbar.
"Kami saling paham, bagaimana perasaan sebagai orang tua yang ditinggalkan oleh anak," kata Ridwan Kamil.
Ridwan ingin menguatkan keluarga yang ditinggalkan. Meski anak sudah tidak ada, menurut dia, komunikasi masih bisa dilakukan lewat doa.
Untuk itu, dia mendoakan Ikhsan di rumah keluarganya langsung. Diharapkan keluarga yang ditinggalkan kuat.
"Persaudaraan ini akan terus kami pegang," katanya.
Diketahui, Ikhsan Maulana merupakan pelajar yang hilang terseret arus sungai pada tanggal Sabtu 11 Juni 2022 lalu di kawasan Lubuk Tongga, Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Jenazah Ikhsan belum ditemukan hingga sekitar dua bulan setelah kejadian.
Baca Juga: Sama-sama Kehilangan Anak di Sungai, Ridwan Kamil Kunjungi Keluarga Ikhsan di Padang
Sementara itu, hal yang mirip juga terjadi pada keluarga Ridwan Kamil. Anaknya Emmeril Kahn Mumtadz hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022. Putra sulung Ridwan Kamil itu berhasil ditemukan Rabu 8 Juni 2022.
—