Langgam.id - Salah satu literatur mencatat tanggal 29 November dalam sejarah Sumatra Barat, (Sumbar). Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
29 November 1837
Sumbar Jadi Gouvernement, Kolonel Michiels Gubernur
Batavia - Atas usul Jenderal Cochius, Kolonel A. V. Michiels melalui Besluit No.8 Tanggal 29 November 1837 diangkat menjadi Gubernur Sipil dan Militer Pantai Barat Sumatera. Ia menggantikan Residen EA. Francais yang ditarik ke Pulau Jawa. Pergantian itu seiring perubahan status pemerintahan di Sumatra Barat, berubah dari keresidenan menjadi gouvernement. Gouvernement Sumatra Barat dibagi dua residensi, yakni Padangsche Bovenlanden (Padang Darat) beribukota di Bukittinggi dan Padangsche Benendenlanden (Padang Pesisir) berpusat di Padang.
Sumber:
- Hendrik Merkus Lange dalam "Het Nederlandsch Oost-Indisch leger ter Westkust van Sumatra (1819-1854) Volume II" (1854) hlm 265
- Selfi Mahat Putri dalam "Perempuan dan Modernitas: Perubahan Adat Perkawinan Minangkabau Pada Awal Abad ke-20" (2018) hlm 25-26
29 November 1946
Sekutu Meninggalkan Kota Padang
.
Padang - Pasukan Sekutu yang dipimpin Inggris meninggalkan Padang melalui Teluk Bayur pada 29 November 1946. Sehari sebelumnya, pada 28 November 1946 Kota Padang mereka serahkan kepada tentara Belanda. Sejumlah sumber menyebut diserahkan langsung pada 29 November. Seluruh pos-pos peninggalan sekutu diisi oleh Brigade U Tentara Belanda dibawah pimpinan Kolonel JW Sluyter. Awalnya Belanda bertindak sebagai pengganti Sekutu, namun kemudian melakukan agresi militer, sehingga konflik senjata terjadi hingga 1949.
.
Sumber:
- Mohammad Iskandar dalam "Peranan Desa dalam Perjuangan Kemerdekaan di Sumatera Barat (1945-1950)" (1998) hlm 76
- Freek Colombijn dalam "Patches of Padang: The History of an Indonesian Town in the Twentieth Century and the Use of Urban Space" (1994) hlm 120
--