Langgam.id - Alek pacu jawi (sapi) Tanah Datar digelar dalam rentang waktu sebulan pada Juli-Agustus 2022 ini. Lomba tradisi tersebut akan digelar tiap Sabtu, di Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatra Barat.
Ketua Porwi Tanah Datar Aristo Dt Indomo mengatakan, ratusan ekor sapi dari beberapa kecamatan di Tanah Datar, mengikuti lomba yang digelar pada 23 dan 30 Juli serta 6 dan 13 Agustus 2022 tersebut.
Menurutnya, tradisi pacu jawi di Tanah Datar mempunyai banyak makna. "Salah satunya mengingatkan masyarakat untuk berjalan lurus dan mampu bekerja sama dengan baik tanpa bersinggungan," katanya, sebagaimana dirilis Prokopim Pemkab Tanah Datar.
Dalam tradisi pacu jawi, menurutnya, ada silaturahim. "Pacu jawi juga mengenalkan adat dan budaya. Manfaat lain, mampu meningkatkan harga sapi, sehingga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat," kata Dt Indomo.
Baca Juga: Sempat Terhenti Akibat Pandemi, Alek Pacu Jawi di Tanah Datar Kembali Digelar
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian membuka kegiatan itu pada Sabtu (23/7/2022) kemarin. Menurutnya, saat ini pacu jawi tidak lagi sekedar tradisi dan wujud rasa syukur masyarakat saat panen.
"Lebih dari itu, alek pacu jawi sekarang sudah menjadi salah satu objek wisata andalan bagi kabupaten Tanah Datar. Sudah menjadi salah satu yang dituju oleh para wisatawan dan para pecinta karya seni fotografi baik lokal maupun mancanegara. Pacu jawi ini sekarang ditunggu-tunggu turis asing," ujar Wabup Richi dalam sambutannya.
Ia mengajak masyarakat agar bersama melestarikan pacu jawi sebagai salah satu warisan budaya sekaligus memanfaatkan kunjungan wisatawan untuk meningkatkan ekonomi.
"Dari alek pacu jawi ini kita juga bisa memanfaatkan untuk mengenalkan adat dan budaya kita ke dunia luar, karena kita tahu yang datang berkunjung juga banyak wisatawan dari mancanegara. Seperti yang dilaporkan oleh panitia tadi, katanya yang datang ada dari Jerman dan juga Australia," tambah Richi.
Selain itu, ditambahkan Richi Aprian alek pacu jawi juga merupakan salah satu yang masuk kedalam program unggulan pemerintah 'Satu Nagari Satu Event' dalam rangka melestarikan adat dan budaya di kabupaten Tanah Datar. (*/SS)
---