Langgam.id - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menerima usulan pembentukan Lumbung Sosial dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) karena dinilai sejalan dengan program yang tengah dijalankan.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar mengatakan, pengusulan pengadaan Lumbung Sosial itu karena daerahnya merupakan daerah rawan bencana, seperti banjir, gempa, longsor hingga tsunami.
"Pessel juga berpotensi terjadinya abrasi pantai, kebakaran dan badai," ujar Rusma dikutip dari rilis Humas Pemkab Pessel, Sabtu (23/7/2022).
Adanya Lumbung Sosial, kata Rusma, bisa sebagai antisipasi pertama jika terjadi bencana alam. Masyarakat yang jadi korban juga tidak harus menunggu bantuan dari luar wilayah.
Karena itulah, kata Rusma, Pemkab Pessel mengusulkan ketersediaan Lumbung Sosial di 21 nagari (desa adat) rawan bencana yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Pessel.
Lebih lanjut dijelaskan Rusma, masing-masing nagari di Pessel memiliki karakteristik kerawanan tersediri, misalnya banjir kerap terjadi di 13 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada. Sedangkan gempa di seluruh kecamatan.
"Nah, dengan demikian, upaya tanggap darurat lebih optimal dan bisa sesegera mungkin dengan adanya Lumbung Sosial tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Heri Kristianto menyebutkan, usulan tersebut sangat relevan dengan program kerja kementerian terkait sebagai upaya adanya penanganan pertama jika terjadi bencana alam.
Baca juga: Ribuan Bencana Alam Sepanjang 2021, Begini Refleksi Penanggulangannya Menurut BPNB
Bahkan, kata Heri, Lumbung Sosial juga menjadi salah satu program prioritas Menteri Sosial. Karena itu, pihaknya bakal menurunkan tim teknis terkait pemetaan potensi bencana di Pessel. "Ini salah satu program unggulan dari Ibu Menteri," katanya.