Gelombang Tinggi Diprediksi Landa Pesisir Pantai Padang hingga 7 Juli 2022

Cuaca ekstrem maritim melanda wilayah pesisir Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (16/10/2024) pagi dan siang hari. Gelombang tinggi menghantam

Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Langgam.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Padang memprediksi gelombang tinggi terjadi di perairan laut Kota Padang hingga 7 Juli 2022.

Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, Ferdy mengatakan, gelombang tinggi tersebut terjadi sejak awal bulan Juli ini. Kondisi ini tidak hanya terjadi di pesisir pantai Kota Padang, namun juga wilayah pantai daerah Sumatra Barat (Sumbar) lainnya.

“Dari hasil pantauan dan pemodelan yang kami buat, kondisi perairan di Sumbar memang sedang tidak bersahabat. Ketinggian gelombang di pesisir pantai mencapai 1 – 1,5 meter,” ujar Ferdy, Selasa (5/7/2022).

Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat dan nelayan khususnya, berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik dari segi material ataupun korban jiwa.

Menurutnya, gelombang tinggi ini memang terjadi tiap tahunnya dengan ketinggian yang berbeda-beda. Kondisi ini diprediksi akan terjadi dua hari kedepan yaitu 7 Juli 2022.

Baca juga: Terjebak Akibat Gelombang Tinggi, 76 Wisatawan Dievakuasi dari Pulau Angso Duo

“Dari analisa kami, ini memang karena ada gangguan di atmosfer yang menyebabkan adanya angin yang cukup kencang di samudera lepas yang menjadi faktor pembangkit dari gelombang tinggi,” katanya.

Baca Juga

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau dampak bencana banjir badang atau galodo di Nagari Silareh Aia, Palembayan, Agam.
Keluhan Pengungsi Galodo Silareh Aia ke Wapres: Kami Butuh Air Bersih
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Gerilya Konten Kreator Lokal Merespons Bencana Besar di Sumbar, Himpun Donasi dari Medsos Lalu Salurkan ke Daerah Terisolir
Tim gabungan pencari korban banjir bandang atau galado masih terkendala dengan medan yang masih ditimbun lumpur yang cukup tinggi.
Empat Warga Toboh Malalak Timur Belum Ditemukan
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Lima Nagari di Agam Masih Terisolasi Karena Akses Terputus
Tim SAR mengevakuasi korban galodo di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. IST
Perkembangan Korban Bencana Banjir di Sumbar: 166 Meninggal Dunia, 111 Masih Hilang
Proses evakuasi korban banjir bandang atau galodo di Salareh Aia, Palembayan, Kabupaten Agam, Jumat (27/11/2025. BPBD
Korban Meninggal Banjir Bandang Sumbar Teridentifikasi 148 Orang