Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur Padang memprediksi gelombang tinggi terjadi di perairan laut Kota Padang hingga 7 Juli 2022.
Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur Padang, Ferdy mengatakan, gelombang tinggi tersebut terjadi sejak awal bulan Juli ini. Kondisi ini tidak hanya terjadi di pesisir pantai Kota Padang, namun juga wilayah pantai daerah Sumatra Barat (Sumbar) lainnya.
"Dari hasil pantauan dan pemodelan yang kami buat, kondisi perairan di Sumbar memang sedang tidak bersahabat. Ketinggian gelombang di pesisir pantai mencapai 1 - 1,5 meter," ujar Ferdy, Selasa (5/7/2022).
Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat dan nelayan khususnya, berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik dari segi material ataupun korban jiwa.
Menurutnya, gelombang tinggi ini memang terjadi tiap tahunnya dengan ketinggian yang berbeda-beda. Kondisi ini diprediksi akan terjadi dua hari kedepan yaitu 7 Juli 2022.
Baca juga: Terjebak Akibat Gelombang Tinggi, 76 Wisatawan Dievakuasi dari Pulau Angso Duo
"Dari analisa kami, ini memang karena ada gangguan di atmosfer yang menyebabkan adanya angin yang cukup kencang di samudera lepas yang menjadi faktor pembangkit dari gelombang tinggi," katanya.