Langgam.id - Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan untuk meneruskan program Minyak Goreng Curah Rakyat. Program itu diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
"Kami meminta agar mendag yang baru untuk tetap komitmen melaksanakan program minyak goreng rakyat di mana program itu sudah berjalan dengan target 10 ribu pengecer di seluruh Indonesia," ujar Andre kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Diketahui, Andre merupajan salah seorang yang mengusulkan program itu ke Mendag Lutfi. Namun, program tersebut baru berjalan, sudah ada reshuffle kabinet.
“Sebelumnya kami meminta Pak Mendag yang lama yakni Pak Lutfi untuk bisa memastikan pengecer migor curah, migor rakyat ini di setiap pasar, sehingga masyarakat bisa mengakses dengan mudah ketersediaan minyak goreng curah. Dan Pak Lutfi menyanggupinya tapi beliau keburu kena reshufle," ucap Andre.
Secara umum, Andre juga mendorong agar Mendag Zulhas bisa segera melakukan gebrakan hingga mampu menyelesaikan persoalan minyak goreng.
"Kami minta mendag yang baru Pak Zul tetap komitmen bisa lanjutkan program itu dan sebulan ke depan bisa mengurai persoalan minyak goreng yang dibutuhkan oleh rakyat dengan harga migor Rp 14 ribu sudah bisa dinikmati oleh rakyat," jelasnya.
Sebelumnya, Andre mengatakan, penambahan jumlah pengecer minyak goreng curah perlu dilakukan untuk memastikan masyarakat bisa menikmati minyak goreng murah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000.
"Tiga pengecer per pasar. Kami Fraksi Gerindra meminta itu Pak. Sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi mengakses minyak goreng curah. Masyarakat bisa menikmati minyak goreng curah," ungkap Andre saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR RI, 8 Juni 2022.
Andre berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan bisa konsisten mengawal ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah untuk rakyat seharga Rp 14.000. Terlebih, berdasarkan pemaparan Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani pada saat rapat dengan Komisi VI, bahwa modal minyak goreng kemasan bisa di bawah Rp 10.000. Karenanya, Andre juga mendorong para pengusaha dan pemilik pabrik minyak goreng bisa mengikuti HET yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca juga: Ustaz Syafiq Basalamah Doakan Andre Rosiade jadi Pemimpin Sumbar
"Kami telah mengundang Dirut PTPN III Pak Mohammad Ghani. Beliau menjelaskan kepada kami di ruang rapat ini, kalau kebun punya sendiri, pabrik CPO punya sendiri, pabrik minyak gorengnya milik sendiri, modal minyak goreng dalam kemasan itu bisa di bawah Rp 10.000. Sementara pemerintah menetapkan HET Rp 14.000 hanya untuk minyak goreng curah. Harusnya para pengusaha dan oligarki itu mampu mendeliver ke Rp 14.000," katanya. (Advetorial)