Berita Limapuluh Kota terbaru dan terkini hari ini: Produksi Jeruk Gunung Omeh Turun 75 Persen, Gubernur Sarankan Pengendalian Hama Serempak
Langgam.id - Produksi jeruk di Kecamatan Gunung Omeh Kabupaten Limapuluh Kota turun hingga 75 persen akibat serangan hama. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) menyarankan petani menggerakkan pengendalian hama serempak di tiga kecamatan.
Informasi yang dirangkum Langgam.id, baru-baru ini, lalat buah menyerang kebun jeruk di Kecamatan Gunung Omeh. Hampir 25 hektare lahan di sana terjangkit. Lahan terjangkit mengalami penurunan produksi yang tidak sedikit, mencapai 75 persen.
Berbagai upaya telah dilakukan petani. Pengakuan petani melalui Bamus Kelompok Tani, meski telah memperoleh binaan dari dinas terkait, langkah memutus rantai hama belum membuahkan hasil.
"Lakukan kembali pengendalian hama secara serempak di tiga kecamatan sekaligus," kata Mahyeldi menanggapi keluhan petani seperti dirilis sumbarprov.go.id, Minggu (8/5/2022).
Diketahui, selain di Gunung Omeh, lahan jeruk juga terdapat di Bukit Barisan dan Suliki. Total perkebunan jeruk di sana sekitar 1.380 hektare.
Solusi yang ditawarkan itu berangkat dari hasil diskusi bersama tim ahli dan kelompok tani. Diduga, belum berhasilnya pengendalian hama, disebabkan oleh upaya periodik pada areal yang lebih kecil.
Upaya periodik, lanjutnya, akan mengakibatkan hama berpindah-pindah, dan justru akan menyebar sporadis.
"Kunci menghadapi hama adalah dengan bekerja bersama. Kita akan fokus ke tiga kecamatan ini," kata Gubernur.
Gubernur meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) mengumpulkan seluruh ketua kelompok tani di tiga kecamatan. Kelompok tani harus diberi edukasi sebelum memulai gerakan pengendalian hama secara serempak.
Saat ini terdapat 298 kelompok tani di tiga kecamatan. Gubernur mengimbau petani yang belum tergabung ke dalam kelompok tani untuk segera bergabung agar dapat memperoleh berbagai benefit dan bantuan dari pemerintah.
"Kumpulkan dulu semua dan diskusikan. Ambil sikap bersama sesuai saran dari tim ahli, apakah perangkap, pemangkasan, pemberian obat atau upaya lain" katanya.
Baca juga: Berantas Hama di Simarasok, PORBBI Agam Gelar Buru Babi Bersama
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin juga mengingatkan, kunci pemutusan rantai hama tetap berada pada masyarakat kelompok tani di tiga kecamatan meski pemerintah melibatkan tim ahli di bidang pertanian.
"Meski melibatkan ahli, kuncinya tetap ada pada bapak dan ibu (petani,red). Patuhi arahan tim ahli agar gerakan pengendalian berjalan optimal dan mampu memutus rantai hama," kata Safaruddin.
—