Selesaikan Masalah Semrawutnya Impor Baja, Andre Rosiade: Komisi VI Panggil 2 Menteri

Berita terbaru dan terkini hari ini: Andre Rosiade desak agar Komisi VI rapat dengan dua menteri menyelesaikan semrawutnya impor baja.

Andre Rosiade. [foto: IG Andre Rosiade]

Berita terbaru dan terkini hari ini: Andre Rosiade desak agar Komisi VI mengagendakan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk menyelesaikan masalah semrawutnya impor baja.

Langgam.id - Volume impor baja pada 2021 mengalami kenaikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kenaikan impor baja sebesar 23 persen yang semula 3,9 juta ton pada 2020 menjadi 4,8 juta ton di tahun 2021.

Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan BUMN dan Perdagangan, Andre Rosiade menilai bahwa tingginya angka impor baja itu dikarenakan adanya beleid atau kebijakan Permenperin 32 dan 35 tahun 2019 yang meniadakan peraturan teknis dalam rekomendasi impor.

"Salah satu sebab maraknya impor baja adalah beleid Permenperin 32 dan 35 tahun 2019 yang meniadakan peraturan teknis dalam rekomendasi impor. Selain itu, dalam permenperin 35 salah satu poin krusial adalah soal hilangnya Standar Nasional Indonesia (SNI) produk impor. Padahal kita tahu bahwa implementasi SNI wajib dilakukan dari hulu ke hilir," tegas Ketua DPD Gerindra Sumbar itu.

Hal tersebut diungkapkan Andre dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan Dirut Krakatau Steel di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2022).

Andre menjelaskan, Industri baja nasional sebagai mother of industry perlu diperkuat dengan menekan laju impor yang selama berapa tahun belakangan dilakukan secara brutal.

Untuk itu ia mendesak agar Komisi VI bisa mengagendakan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk menyelesaikan masalah semrawutnya impor baja ini.

"Saya secara resmi mendesak agar Komisi VI segera mengadakan rapat kerja dengan mengundang Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian untuk menyelesaikan masalah semrawut impor baja terutama terkait dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 32 dan 35 tahun 2019 dan soal bea masuk anti dumping," ujar Andre.

Lebih lanjut, terkait Krakatau Steel Andre menyoroti soal proyek blast furnace yang diinisiasi sejak 2008 namun saat ini mangkrak.

Andre menyayangkan proyek yang telah menghabiskan investasi sebesar US$850 juta atau sekitar Rp12 triliun ini harus jalan ditempat.

"Sangat sayang sekali proyek yang sudah menelan biaya investasi sebesar Rp12 triliun harus mangkrak bertahun-tahun. Saya pikir Krakatau Steel harus segera mencari solusi agar proyek ini bisa berjalan kembali," ungkap Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini.

Andre menambahkan, proyek blast furnace ini bisa dilanjutkan dengan catatan dilakukan audit investigasi terlebih dahulu, sehingga persoalan yang ada menjadi terang benderang.

"Saya mendapat informasi, proyek blast furnace bisa efisien bila KS melakukan investasi tambahan terkait Basic Oxygen Furnace (BOF) yang membutuhkan investasi kurang lebih 150 juta dollar atau sekitar Rp 2 Triliun," jelas Andre.

Andre melanjutkan, setelah audit investigasi dilakukan, kita bisa membahas solusi untuk mengatasi persoalan terkait mangkraknya proyek ini. Apakah nantinya Krakatau Steel diberikan PMN untuk investasi Basic Oxygen Furnace (BOF) atau Krakatau Steel melakukan strategic partnership.

"Saya lebih cenderung Krakatau Steel mencari investor strategis untuk menjalankan proyek BOF daripada menggunakan PMN. Dengan kemampuan Direktur Utama Krakatau Steel yang tidak perlu diragukan, saya yakin KS mampu mencari mitra strategis untuk berinvestasi di proyek BOF ini," tutup Andre.

Andre menambahkan, proyek blast furnace ini bisa dilanjutkan dengan catatan dilakukan audit investigasi terlebih dahulu, sehingga persoalan yang ada menjadi terang benderang.

"Saya mendapat informasi, proyek blast furnace bisa efisien bila KS melakukan investasi tambahan terkait Basic Oxygen Furnace (BOF) yang membutuhkan investasi kurang lebih 150 juta dollar atau sekitar Rp 2 Triliun," jelas Andre.

Andre melanjutkan, setelah audit investigasi dilakukan, kita bisa membahas solusi untuk mengatasi persoalan terkait mangkraknya proyek ini. Apakah nantinya Krakatau Steel diberikan PMN untuk investasi Basic Oxygen Furnace (BOF) atau Krakatau Steel melakukan strategic partnership.

Baca juga: Tampil di Panggung TV Nasional, Andre Rosiade Bahas Kenaikan Migor, BBM, sampai Sembako

"Saya lebih cenderung Krakatau Steel mencari investor strategis untuk menjalankan proyek BOF daripada menggunakan PMN. Dengan kemampuan Direktur Utama Krakatau Steel yang tidak perlu diragukan, saya yakin KS mampu mencari mitra strategis untuk berinvestasi di proyek BOF ini," tutup Andre. (*)

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua
Urai Kemacetan di Gerbang Bukittinggi, Andre Rosiade Perjuangkan Pembangunan Underpass Padang Lua
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau kondisi jembatan rusak di Jorong Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto,
Pemerintah Bakal Bangun Jalan dan Jembatan Rusak di Pasaman Senilai Rp26,5 M
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang juga penasihat tim Semen Padang FC Andre Rosiade memastikan renovasi total terhadap Stadion GOR H Agus
Renovasi GHAS Dimulai Desember 2025, Andre Rosiade: Stadion Akan Dibuat Sesuai Standar AFC
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau pelaksanaan program MBG di SD Negeri 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang
Infrastruktur Belum Memadai, Andre Akui Pelaksanaan MBG Sedikit Terlambat di Sumbar
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meresmikan pemakaian tower BTS Telkomsel di Nagari Sinamar, Kecamatan Asam Jujuhan, Dharmasraya
Resmikan Pemakaian Tower Telkomsel di Sinamar Dharmasraya, Andre Rosiade: Tolong Dijaga
Penasihat klub Semen Padang FC yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade memutuskan memaafkan para pelaku pencemaran nama baik
Andre Rosiade Cabut Laporan di Bareskrim, Pilih Maafkan Terlapor Terkait Tuduhan Mafia Bola