Langgam.id - Tahun ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Solok menargetkan realisasi zakat mencapai Rp4 miliar dari 2.178 muzaki (orang yang wajib bayar) di Kota Solok.
Ketua Baznas Kota Solok Zaini mengatakan, pihaknya telah memiliki penyuluh profesional untuk mendorong muzaki menyalurkan zakat melalui Baznas.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan petugas pengumpul zakat profesional yang siap menjemput langsung zakat yang akan disalurkan oleh para muzaki.
“Jadi, petugas pengumpul zakat dan penyuluh siap terjun langsung ke tengah masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa konsultasi berbagai hal terkait zakat sesuai dengan syariat Islam,” katanya dalam rilis yang diterima langgam.id.
Disamping itu, untuk mpermudah pengelolaan, mulai tahun 2019 Baznas Kota Solok juga telah menerapkan aplikasi Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (Simba). Aplikasi tersebut mempermudah penginputan data muzaki.
Menurutnya, dalam penyaluran zakat, Baznas kota Solok memiliki berbagai program. Di antaranya, Solok Sehat yang membantu meringankan biaya masyarakat kurang mampu untuk mengakses layanan kesehatan. Kemudian, Solok Peduli, program dalam membantu masyarakat yang ditimpa bencana seperti kebakaran dan musibah lainnya.
Selanjutnya, Solok Sejahtera, membantu masyarakat kurang mampu yang tergolong lansia dan fakir dan diperuntukkan juga untuk konsumsi insidentil serta modal usaha.
Berikutnya, Solok Cerdas, program bantuan pendidikan bagi yang baru masuk sekolah tingkat SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi dan Solok Taqwa, bantuan berupa asuransi kepada penyuluh agama se-Kota Solok dengan BPJS Kesehatan Solok.
"Zakat yang terkumpul disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerima, semoga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memangkas angka kemiskinan di kota Solok," terangnya.
Sepanjang tahun 2018, Baznas kota Solok telah mengelola dan menyalurkan zakat untuk 1.848 kepala keluarga. Setidaknya, zakat yang disalurkan sangat membantu dalam pengentasan angka kemiskinan. (*/ICA)