Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Stok gula pasir di Bulog Sumbar kosong, sementara stok beras capai 7.000 ton dan aman untuk tiga bulan kedepan.
Langgam.id - Menghadapi Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah, Bulog memastikan ketersediaan beras di Sumatra Barat (Sumbar) aman. Bahakn, stok mencapai 7.000 ton yang disimpan di gudang.
Kepala Bulog Wilayah Sumbar, Tommy Despalingga mengatakan, pihaknya memastikan ketersedian beras di Sumbar aman untuk menghadapi Ramadan. Jumlah 7.000 ton itu tersebar di 15 gudang Bulog yang ada di berbagai daerah di Sumbar.
Sementara itu, untuk gula pasir, kata Tommy, stoknya saat ini sedang kosong. Tapi sudah dipesan ke pabrik gula di Blora.
"Kalau beras saya yakinkan aman untuk tiga bulan kedepan, tapi kalau gula pasir bukan penugasan, sebagai kontribusi Bulog kita sedang mengajukan gula pasir sesuai harga HET yang berlaku," ujar Tommy di Padang, Jumat (25/3/2022).
Selain itu beras dan gulan pasir itu, tambah Toomy, Bulog juga mendistribusikan daging dengan harga jual Rp80 ribu per kilogram. Beberapa waktu lalu sudah masuk tahap pertama dan sudah disalurkan ke ritel. Pihaknya tidak menjual ke pasar.
"Kita memberikan produk alternatif kepada masyarakat dengan harga yang wajar, sekarang kita ajukan lagi permintaan sekitar 35 ton ke Jakarta untuk menghadapi puasa dan lebaran. InsyaAllah minggu pertama Ramadan sudah masuk," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sumbar, Efendi mengatakan, Sumbar merupakan daerah swasembada beras. Banyak daerah di Sumbar yang hasil berasnya melebihi kebutuhan konsusmsi masyarakat.
"Ketersedian beras kita berlebih dan kebutuhannya kecil tentu akan surplus jadinya, rata-rata berlebihan produksinya, hampir semua kabupaten kota," ujarnya.
Menurut Efendi, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Sumbar sekitar 560 ribu ton per tahun. Sementara, panen Sumbar setiap tahun sekitar 900 ribu ton. Sehingga, Sumbar memiliki surplus yang besar.
Baca juga: Bulog: 3 Tahun Berturut-turut Pemerintah Tidak Impor Beras
"Surplus kita besar, itu yang kita kirim ke Riau ke Kepulauan Riau, Jakarta, atau daerah-daerah lainnya," katanya.
—