Pernah Layani Rute Aceh hingga Bali, Begini Sejarah Bus PO ANS

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PO ANS merupakan bus legendaris asal Sumbar yang pernah melayani rute dari Aceh hingga Bali.

Bus ANS. [foto: IG @pt.ans.official]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: PO ANS merupakan bus legendaris asal Sumbar yang pernah melayani rute dari Aceh hingga Bali.

Langgam.id - PO ANS merupakan bus legendaris yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar). Bus ini melayani rute antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP)

Bus yang memiliki slogan Aman, Nyaman dan Sampai Tujuan ini pernah melayani trayek dari Aceh hingga ke Denpasar, Bali.

Terus, bagaimanan sejarah lahirnya bus yang didirikan oleh Haji Anas yang berasal dari Balingka, Agam ini?

Kepala ANS Cabang Jakarta, Delfian Anasfi dalam kanal YouTube A.N.S TV menjelaskan secara singkat lahirnya PO ANS.

"Yang punya ini (PO ANS) namanya Haji Anas, ia berempat, ada ayah ibu dan dua bersaudara. Ia (Haji Anas) punya kakak dan ia anak paling kecil," ujarnya.

Singkat cerita terang Delfian, akhirnya Haji Anas harus mencari nafkah sendiri di umur belasan tahun. Haji Anas mulai berdagang asongan, hidup di jalanan.

"Beliau berdagang dari bawah, orang susah, sampai akhirnya yang saya dapat informasi, beliau menjual rokok, yang akhirnya rokok tersebut penjualan tinggi dan melesat," bebernya.

Kemudian ungkapnya, Haji Anas akhirnya memutuskan membeli truk dan menjadi distributor besar sebuah rokok ke Medan dan ke beberapa daerah lainnya.

"Sampai akhirnya dia punya beberapa truk. Di tahun 1964, ia (Haji Anas) memutuskan membuat nama perusahaan Panca Bakti," ucapnya.

Delfian mengungkapkan, bahwa itu merupakan perusahaan pertama bus dari Padang-Bukittinggi dan berjalan  sampai tahun 1972.

"Kemudian akhirnya Haji Anas dan ibu Dafni Anas mulai membuat inovasi baru. Beliau melihat peluang, bisa membuat bus besar antar kota antar provinsi dari Jakarta ke Sumbar," ujarnya.

Selanjutnya terang Delfian, Haji Anas dan Dafni Anas membuat bus baru yang besar beberapa unit. Kemudian bus besar dan bus sebelumnya berubah nama menjadi ANS.

"ANS taglinenya yaitu aman, nyaman sampai tujuan. Pak Haji Anas berharap, penumpang yang naik bus itu bisa aman, nyaman, sampai tujuan," tuturnya.

Sampai akhirnya katanya, PO ANS maju dan besar. Dari yang rute Jakarta ke Padang, akhirnya sempat belum kepikiran buka Padang-Surabaya, tapi ada peluang.

Akhirnya sebut Delfian, Haji Anas dan Dafni Anas mulai buka rute Padang-Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta-Aceh. Sehingga rute PO ANS jadi dari Aceh hingga Bali.

"Alhamdulillah waktu itu dinobatkan sebagai PO terbesar di Sumatra yang melayani trayek dari Aceh-Bali," ucapnya.

Ia mengatakan, bahwa pada 2015, Kementerian Perhubungan mengharuskan PO itu menjadi PT. Maka munculah baru nama PT Anas Nasional Sejahtera. Nama itu hasil dari diskusi panjang manajemen.

Baca juga: Pemilik Bus PO ANS Haji Anas Meninggal Dunia

"Jadi Haji Anas berawal dari bawah sekali hingga sampai seperti ini. Pak H Anas dan buk Dafni Anas sangat besar jasanya. Alhamdulillah anak-anaknya meneruskan, sampai cucu-cucunya," ungkapnya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Ombudsman Sumbar dalami laporan dugaan maladministrasi terkait pemindahan tenaga honorer Dinas Koperindag Kabupaten Solok.
Kisruh Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Ungkap Kejanggalan
Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Foto/Kemenpar.go.id
Data BPS: Kunjungan Wisatawan Asal Singapura ke Sumbar Meningkat Tajam
Nobar dan diskusi AJI Padang bersama Interes dengan tema Tetap Kritis dalam Ancaman Serangan Digital” di Kantor AJI Padang, Selasa (19/8). Foto : AJI Padang
Nobar AJI-Interes: Serangan Digital Masih Mengancam Aktivis di Sumbar
Ilustrasi Karhutla
BPBD Padamkan Karhutla 4 Hektar di Tanah Datar, Dekat Pemukiman
Pengadilan Negeri Padang memvonis mantan Kepala Wilayah BPN Sumbar Saiful tujuh tahun penjara dalam kasus korupsi lahan tol Sumbar. IST
Korupsi Lahan Tol Padang-Sicincin, Mantan Kepala BPN Sumbar Divonis 7 Tahun Penjara
Gunung Marapi kembali erupsi terjadi Selasa pagi 12 Agustus 2025, 08:39 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.600 m
Gunung Marapi Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.600 M