Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Kini, kita bisa mendapatkan informasi keluarga yang terdampak gempa Pasaman Barat.
Langgam.id - Gempa dengan magnitudo 6,2 yang dipdate menjadi 6,1 pada Jumat (25/2/2022) telah meluluhlantahkan Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman. Bahkan, sejumlah daerah di Sumbar juga turut terdampak, seperti Agam, Padang Pariaman dan Limapuluh Kota.
Akibat gempa itu, ribuan warga harus mengungsi, belasan orang meninggal dunia, serta ratusan warga mengalami luka-luka.
Tidak hanya itu, seribuan bangunan, baik rumah, rumah ibadah atau fasilitas umum juga rusak, termasuk jembatan dan jalan.
Kini, selain korban jiwa, kerusakan rumah, rumah ibadah serta fasilitas umum lainya, duka warga Pasaman dan Pasaman Barat juga belum berakhir, mereka sangat butuh uluran tangan kita semua.
Gempa itu juga meninggalkan trauma mendalam bagi warga, terutama anak-anak.
Dengan kondisi itu, keluarga mereka yang berada di luar daerah (Pasaman dan Pasaman Barat) tentunya ingin tahu bagaimana kondisi para korban saat ini.
Demi memudahkan untuk mendapatkan informasi tentang keluarga yang terdampak gempa Pasaman Barat, Palang Merah Indonesia (PMI) kini membuka Jaringan Berita Keluarga.
Koordinator Lapangan Tim Tanggap Darurat PMI Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan, bahwa Jaringan Berita Keluarga itu dikemas dalam bentuk program Restoring Family Links (RFL).
"Program ini membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi atau mencaari keberadaan seseorang yang terputus komunikasi usai bencana melanda suatu daerah," ujar Rida melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/2/2022).
Dijelaskan Rida, program itu dikemas dalam dua format, yaitu Saya Mencari dan Saya Selamat. "Saya Mencari itu untuk mereka yang ingin tahu nasib keluarganya. Lalu, Saya Selamat untuk memberitahu keluarga tentang kondisi pasca-gempa," ungkapnya.
Cara mendapatkan informasi, lanjut Rida, mansyarakat bisa menghubungi markas atau posko layanan PMI terdekat untuk memberikan data diri dan data keluarga yang ingin dicari.
"Setelah itu, petugas dan relawan akan langsung mencari informasi sesuai saluran Saya Mencari atau Saya Selamat," jelasnya.
Saluran itu, tambah Rida, bisa mempertemukan dengan keluarga atau menjalin lagi komunikasi yang sempat terputus akibat bencana.
Rida berharap, hubungan komunikasi dan keberadaan anggota keluarga dapat dipulihkan kembali.
Baca juga: 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Pasaman Barat, 4 Warga Lagi Masih Hilang
"Posko Tanggap Darurat PMI Pasbar sudah mulai menerima beberapa permintaan layanan dari masyarakat, saat ini sedang dilakukan verifikasi sebelum diumumkan dan dicari keberadaannya oleh tim relawan di lapangan," katanya.
—