Menag Yaqut Cholil Qoumas Bantu Masjid dan Musala Terdampak Gempa di Pasaman Barat Rp2,35 Miliar

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Bantuan dari Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk korban gempa di Pasaman Barat.

Penyerahan bantuan dari Kementerian Agama untuk korban gempa di Pasaman Barat. (Foto: Dok. Kemenag RI)

Berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini: Bantuan dari Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk korban gempa di Pasaman Barat.

Langgam.id - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas menyalurkan bantuan senilai Rp2,35 miliar untuk masyarakat terdampak gempa di Pasaman Barat (Pasbar).

Bantuan itu dieruntukkan bagi warga terdampak, termasuk rehab masjid dan musala yang rusak akibat gempa magnitudo 6,1 tersebut.

Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar yang menganyarkan bantuan ke Pasbar mengatakan, bahwa Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan salam untuk masyarakat Sumbar, khususnya yang terdampak gempa.

"Atas arahan Gus Yaqut, saya menyerahkan bantuan senilai Rp2,35 miliar. Rp1,95 miliar untuk rehab masjid dan musala, serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat," ujar Thobib saat berada di Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022).

Menurut Thobib, ia ditugaskan langsung oleh Yaqut Cholil Qoumas untuk datang ke Pasaman Barat menyerahkan bantuan serta meninjau sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa.

Data awal yang diterima, kata Thobib, ada sejumlah masjid dan musala yang terdampak gempa, antara lain Masjid Raya Kajai, Masjid As-Salam, Masjid Syuhada, Masjid Taqwa, dan Masjid Istiqomah.

"Rehab masjid dan musala ini penting dan harus segera dilakukan, agar bisa segera digunakan, apalagi umat Islam akan menyambut Ramadan. Ini menjadi perhatian Menag Yaqut," ungkapnya.

Lalu, selain untuk rehab masjid dan musala, lanjut Thobib, anggaran senilai Rp400 juta, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak.

"Dana ini untuk melengkapi peralatan dapur umum di posko, mendirikan tenda, pengadaan selimut, makanan siap saji, air mineral, serta pakaian anak dan perlengkapan dalam," jelasnya.

Lalu, kata Thobib, bantuan Rp400 juta itu juga untuk kebutuhan genset listrik, masker, dan hand sanitizer.

Thobib berharap, bantuan dari Kementerian Agama bisa membantu meringankan beban warga yang sedang tertimpa musibah.

Baca juga: Tak Hanya Haramkan Injak Ranah Minang, Ketua LKAAM Juga Minta Yaqut Dicopot

"Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat," katanya.

Dapatkan update berita Gempa Pasaman Barat terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Sebanyak 202 siswa mengikuti seleksi calon Paskibraka tingkat Pasaman Barat tahun 2024 di Balerong Pusako Anak Nagari Simpang Empat, Jumat
202 Siswa Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Pasaman Barat
Sebanyak 8.646 pengunjung menikmati keindahan Muaro Sasak dan Pohon Seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat,
Pemkab Pasbar Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sasak 60 Ribu Orang Tahun Ini
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas
Koperasi, PSN, Konflik Agraria Air Bangis: Mereka yang Terhempas
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto mendatangi warga pendemo dari Pigogah Patibubur, Nagari Air Bangis, di Masjid Raya Sumatra Barat,
Didatangi Wabup Pasbar, Warga Air Bangis Menolak Pulang Sebelum Ada Solusi