Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Menikmati Sensasi Arab di Bumi Kauman Lewat Haflah Arabiyah.
Langgam.id - Pondok Pesantren (Pontren) Muhammadiyah Kauman di Kota Padang Panjang menggelar Haflah Arabiyah, Kamis (17/2/2022). Sensasi Arab dapat dinikmati di Bumi Kauman selama pelaksanaan kegiatan.
Awal kegiatan saja, sudah disambut tahfizul Qur'an berantai dan berbagai pertunjukan seni dan sastra beraroma Arab. Di antaranya pembacaan puisi Buya Hamka dengan bahasa Arab dan drama singkat berbahasa Arab.
Kemudian penampilan musik tradisional dengan lagu-lagu berbahasa Arab, serta video pendek yang berisi tentang dokumentasi pembelajaran bahasa Arab di Pontren Kauman. Hal ini sesuai dengan tema yang diusung Kauman Language Centre (KLC) yaitu “Menikmati Sensasi Arab di Bumi Kauman".
Mudir (pimpinan) Pontren Kauman Derliana pun, menyampaikan sambutannya dalam bahasa Arab. Menurutnya, seni merupakan salah satu alat dalam berdakwah bagi Muhammadiyah.
Seni dan sastra, lanjutnya, merupakan luapan ekspresi manusia yang mampu menghadirkan keindahan serta nilai-nilai didaktif (pendidikan) bagi kehidupan masyarakat.
"Kita harapkan melalui kegiatan ini, mampu memberikan kita pendidikan, bahwa seni jangan dikonstruksi menjadi hal yang negatif. Atau, melenceng dari hal normatif dan prinsip kemanusiaan yang beragama," kata Derliana dalam bahasa Arab.
Memadukan seni dan sastra dalam bahasa Arab bertujuan untuk meningkatkan kreativitas santri Pontren Kauman. Peningkatan kreativitas sesuai sesuai disiplin ilmu masing-masing adalah hal positif.
“Haflah ini dimaksudkan untuk meningkatkan skill atau keterampilan santri dalam berbahasa Arab. Diharapkan mampu membudayakan bahasa Arab melalui pentas seni ini," kata Derliana.
Pembina KLC Nicky Sondra berharap kegiatan dapat menambah kreativitas seni santri dan mampu memberikan kontribusi besar dalam membumikan bahasa Arab di lingkup kampus Pontren. Bulan depan, katanya, akan menampilkan kembali kegiatan serupa.
Baca juga: 5 Santri Kauman Padang Panjang Lulus Kuliah di Turki
"Namun bahasanya kita ganti menjadi bahasa Inggris dan Jepang. Kedua bahasa ini juga menjadi unggulan di sekolah kita," katanya.
—