Langgam.id - Setelah mengalami pertumbuhan minus pada 2020 lalu, ekonomi Sumbar kembali tumbuh positif tahun lalu sebesar 3,29 persen year on year (yoy) atau dibandingkan dengan tahun sebelumnya -1,62 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Herum Fajarwati mengatakan ekonomi Sumbar kembali tumbuh positif pada 2021 setelah minus dihantam pandemi tahun sebelumnya.
"Secara keseluruhan ekonomi Sumbar 2021 tumbuh 3,29 persen. Sementara di triwulan keempat 2021 tumbuh 4,38 persen," katanya, Senin (7/2/2022).
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sumbar bersumber dengan membaiknya hampir semua sektor pertumbuhan. Dari sisi produksi, sektor pertanian tumbuh 2,72 persen, di mana produksi padi dan jagung mengalami peningkatan. Begitu juga dengan produksi peternakan dan perikanan ikut meningkat.
Kemudian, sektor perdagangan tumbuh 7,91 persen. BPS mencatat terjadi peningkatan pembelian kendaraan baru oleh masyarakat maupun instansi pemerintah, meningkatnya permintaan layanan service menjelang akhir tahun, terjadi peningkatan konsumsi BBM (pertamax dan pertalite), serta mulai kembali pulihnya pusat perbelanjaan.
Selanjutnya, sektor kontruksi tumbuh 4,05 persen, transportasi tumbuh 3,7 persen, dan industri pengolahan tumbuh 3,84 persen.
"Fenomena di lapangan, dari sektor konstruksi terjadi peningkatan konsumsi semen di Sumbar, juga proyek Dinas PUPR banyak yang diselesaikan di akhir tahun. Di sektor transportasi, angkutan udara mengalami peningkatan 11,96 persen dan banyaknya permintaan bus pariwisata di akhir tahun. Di sektor industri pengolahan, kita lihat, permintaan CPO meningkat, semen meningkat, industri tekstil, tenun, hingga furnitur juga meningkat," bebernya.
Dari sisi pengeluaran, Herum menyebutkan konsumsi rumah tangga tumbuh 2,93 persen, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi tumbuh 1,95 persen, konsumsi pemerintah tumbuh tipis 0,02 persen, ekspor luar negeri tumbuh 21,53 persen, dan impor luar negeri meningkat 182,57 persen.
Adapun, struktur ekonomi Sumbar dari sisi produksi adalah pertanian sebesar 21,31 persen, perdagangan 15,90 persen, konstruksi 10,45 persen, transportasi 10,18 persen, dan industri pengolahan 8,93 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontribusi konsumsi rumah tangga masih yang paling besar berkontribusi terhadap struktur ekonomi Sumbar sebesar 52,53 persen, investasi atau PMTB sebesar 30,47 persen, ekspor luar negeri sebesar 16,61 persen dan konsumsi pemerintah 14,56 persen.
—
Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.