Langgam.id - Kabut asap yang melanda wilayah Sumatra Barat (Sumbar) kian hari semakin pekat, menanggapi hal itu, Prodi Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Padang (UNP) ajak masyarakat gunakan masker, agar terhindar dari dampak kabut asap, Kamis (19/9/2019).
Pembagian masker tersebut berkerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Environmental Science (Himes), yang dilaksanakan di kawasan Kampus UNP, Jalan Prof. Hamka, Air Tawar, Padang.
Ketua Prodi Ilmu Lingkungan UNP, Indang Dewata menyebutkan, membagikan masker tersebut merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap masyarakat Sumatra Barat yang terdampak kabut asap kiriman dari provinsi tetangga.
“Kualitas udara di Kota Padang, bahkan Indonesia secara menyeluruh, terutama pulau Sumatra dan Kalimantan semakin memburuk akibat Kebarakan Hutan dan Lahan (Karhutla), karena itulah kita mebagikan masker dan mengajak masyarakat untuk gunakan masker sebagai pelindung,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Kamis (19/9/2019).
Menurut Indang, rata-rata Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di wilayah Sumatra dan Kalimantan itu mencapai angka 170. “Dengan kondisi seperti ini, jika terkena kabut asap dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan,” jelasnya.
Masker yang dibagikan, kata Indang, sebanyak 60 kardus. “Kita bagikan di jalan utama di depan kampus dan juga di lingkungan kampus UNP Air Tawar,” ucapnya.
Selain membagikan masker, menurut Indang, pihaknya juga mengedukasi penerima masker, bahwa dampak kabut asap primer akan beraksi cepat dengan ditandai iritasi, sementara untuk dampak yang begitu lama atau dampak sekunder ditandai dengan penyakit TBC. (*/ZE)