Berita Dharmasraya - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Bupati Dharmasraya: Orangtua Siswa Jangan Terprovokasi Isu Vaksinasi.
Langgam.id - Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengimbau para orangtua siswa agar tidak terprovokasi isu hoax vaksinasi anak usia 6-11. Hal itu disampaikan saat meninjau sekolah dasar di sejumlah kecamatan, Senin (31/1/2022).
Sutan Riska mengatakan, banyak isu tentang vaksinasi yang belum jelas kebenarannya beredar di media sosial. Sebagai kepala daerah, dirinya memastikan, pemerintah selalu ingin memberi yang terbaik buat masyarakat.
"Semua kebijakan yang diambil pemerintah pasti sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang," katanya saat memastikan suksesnya pelaksanaan vaksinasi di sejumlah sekolah. Dalam kunjungan itu, Bupati didampingi langsung Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah.
Sutan Riska melakukan peninjauan di sejumlah sekolah di Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Sitiung, Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Sungai Rumbai dan Kecamatan Koto Gadang. Di sana ditegaskan, Vaksinasi anak sudah melalui tahapan uji klinis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga aman dan halal dilaksanakan.
Kedatangan bupati juga dimaksudkan untuk memberi motivasi bagi anak usia sekolah dasar agar mau dengan suka rela divaksin. Terbukti, kedatangan bupati mampu meningkatkan semangat dan kepercayaan diri anak untuk mengikuti prosedur vaksinasi.
Anak usia sekolah dasar saat ini merupakan generasi penerus di masa yang akan datang. Mereka harus bebas dari covid-19.
"Kalian harus sehat, agar nanti kuat menjadi pemimpin Dharmasraya dan Indonesia di masa depan. Setuju?" Seru Sutan Riska, yang langsung dijawab kompak setuju oleh siswa.
Disampaikan Bupati, sejak Senin, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mulai giat melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi diawali dengan sosialisasi kepada orangtua siswa untuk memberi pemahaman bahwa vaksin penting buat anak.
Baca juga: Sasaran Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Payakumbuh 14.541 Orang
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun per 31 Januari sudah dapat direalisasikan sebanyak 492 dosis pertama. Sedangkan remaja usia 12-17 tahun sudah mencapai angka 86,9 persen dosis pertama dan 67 persen untuk dosis kedua.
—