Berita Pessel - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Selain KEK Mandeh, juga akan ditawarkan potensi pengembangan energi baru dan terbarukan, perikanan dan gambir.
Langgam.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) bakal kedatangan tamu dari Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi, Senin (31/1/2022).
Kujungan itu bakal dimanfaatkan Pemkab Pessel untuk menawarkan potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh serta sejumlah peluang investasi lainnya yang ada di Pessel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pessel, Mawardi Roska mengatakan, bahwa pihaknya sedang mempersialpan proposal penawaran untuk Kedubes Arab Saudi tersebut.
"Kita sampaikan (proposal) pada pertemuan di Baga Resort nantiya. Mudah-mudahan terealisasikan, karena dalam sektor ekonomi ini, Kedutaan Besar Arab Saudi sangat tertarik untuk bekerjasama dengan pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan," ujar Mawardi dikutip dari laman resmi Pemkab Pessel, Jumat (28/1/2022).
Secara administarsi, kata Mawardi, KEK Mandeh telah lengkap, mulai dari perizinan hingga AMDAL yang sebelumnya dibantu Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
"Untuk lahan, masyarakat setempat juga telah menyepakati untuk dibebaskan, luasnya 412 hektare untuk kepentingan pembangunan kawasan. Sementara, biaya pengadaan, diserahkan ke pengembang," ungkapnya.
Selain KEK Mandeh, sebut Mawardi, Pemkab Pessel juga bakal menawarkan potensi pengembangan energi baru dan terbarukan, salah satunya Pembangkit Tenaga Listrik Mini Hidro (PLTMH).
Apalagi, lanjut Mawardi, dalam pertemuan bilateral dengan pemerintah pusat, pemerintah Arab Saudi sangat mendukung rencana keseriusan Indonesia dalam pengendalian pemanasan global. Bahkan, sepakat dijadikan isu utama dalam pertemuan G-20.
"Kita di Pessel memiliki 22 sungai, dengan potensi nyaris 100 MW dan kini sudah ada beberapa di antaranya yang telah beroperasi," jelas Mawardi.
Kemudian, Mawardi mengatakan, juga akan menawarkan industri pengolahan bidang perikanan dan perkebunan gambir.
"Pessel ini memiliki potensi perikanan sangat besar, dengan garis pantai hingga 246 kilometer. Untuk gambir, total luasan kebun mencapai ratusan ribu hektare, dengan kualitas getah terbaik di Indonesia," paparnya.
Selama ini, tambah Mawardi, gambir milik petani hanya dijual dalam bentuk setengah jadi.
Baca juga: Bupati dan Sandiaga Uno Sepakat Bakal Pakai Nama Puncak Jokowi di Kawasan Mandeh
"Pusat pengolahan perikanan dan gambir ini nanti rencananya dipusatkan di Kecamatan Batang Kapas atau Kecamatan Sutera, karena keeduanya lebih dekat dengan sentra produksi," katanya.
—