Langgam.id - Spesies baru tanaman hias homalomena ditemukan di Kota Padang Panjang baru-baru ini. Selain mulai dibudidayakan petani, Kementerian Pertanian berharap spesies bernama homalomena frog itu dapat segera dipatenkan.
Salah seorang pembudidaya homalomena frog Elia Merida (48) mengatakan, tanaman yang masuk dalam keluarga araceae itu memiliki keunikan tersendiri sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi. Petani tanaman hias Kota Padang Panjang pun mulai membudidayakannya.
"Coraknya indah," kata Elia. Keindahan itu yang menarik minat pecinta tanaman hias bahkan dari luar Kota Padang Panjang.
Menurutnya, corak homalomena frog lebih unik dibanding saudara-saudaranya. Daunnya belang hijau dan putih.
"Bibitnya ini saya dapatkan dari teman saya yang juga petani tanaman hias. Karena permintaan pasar, ia selalu mengirim homalomena frog yang dibudidayakannya ke Bogor," katanya.
Elia menyebutkan homalomena frog dibandrol dengan harga mulai dari Rp 50.000 satu pot. Jika memiliki keindahan lebih, harganya mungkin saja lebih tinggi.
"Semoga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di Kota Padang Panjang," tutur Elia seperti ditulis Desi Fuji Rahayu dikutip Langgam.id dari Kominfo Padang Panjang.
Homalomena biasa hidup dan banyak ditemukan di tempat lembap dengan iklim tropis atau subtropis. Hampir 135 spesiesnya tersebar di hutan hujan di daerah Asia Tenggara hingga Melanesia.
Baru-baru ini, di hutan hujan Indonesia, tepatnya di Kota Padang Panjang, ditemukan spesies baru homalomena. Spesies baru tersebut kemudian diberi nama homalomena frog.
Homalomena frog memiliki warna cantik yang dapat menyegarkan pandangan. Daun berbentuk hati dengan corak hijau dan putih menambah deretan panjang keindahan flora Indonesia.
Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Dr. Liferdi meminta pemerintah kota segera mematenkan tanaman hias yang berasal dari Kota Padang Panjang tersebut.
"Kami menyarankan pemerintah kota segera mendaftarkan hak patennya," kata Liferdi dalam acara Temu Teknis Pengembangan Holtikultura Kota Padang Panjang, Selasa (11/1/2022).