Ini Respons PKS Usai Pengusul Hak Angket Gubernur Sumbar Tarik Diri

Fraksi Tidak Sepakat, DPRD Sumbar Tunda Penetapan Ranperda Pengelolaan Keuangan Daerah

Ilustrasi paripurna DPRD Sumbar. [Dok. Langgam]

Langgam.id - Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merespons sikap pengusul hak angket kepada Gubernur Mahyeldi yang memutuskan menarik diri menjadi pengusul. Keputusan itu dinilai sangat relevan.

Hal ini terkait dua fraksi yaitu Gerindra dan Fraksi PKB & PDIP memutuskan mundur jadi pengusul lewat rapat paripurna di gedung DPRD Sumbar, Senin (10/1/2022).

"Pertama, politik memang seperti itu. Situasi dalam masalah politik sangat dinamis dan per waktu itu sangat dipengaruhi banyak faktor," kata Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PKS Mukhlasin.

Dia menjelaskan, yang kedua, secara substansi hak angket jelas tidak relevan lagi untuk dilanjutkan. Kemudian faktor ketiga, di dalam pelaksanaan pembangunan kalau selalu ada kegaduhan, maka yang dirugikan ujung-ujungnya masyarakat juga.

"Jadi berdasarkan tiga hal itulah kami membaca kawan-kawan yang menjadi pengusul hak angket mulai berpikir realistis, ini adalah suatu kemajuan kami menilai," ujarnya.

Dia menilai, memang di DPRD akan selalu ada unsur politis, namun seharusnya politik jangan selalu jadi pertimbangan.  Ada sisi lain yang lebih penting seperti keamanan dan ketenangan.

"Jadi kalau pertimbangan-pertimbangannya logis, tepat dan patut kami menilai itu sangat tepat. Justru kalau terus dipaksakan maka masyarakat sendiri bakal menilai, ada dagelan," katanya.

Secara substansi hak angket ini sudah jelas tidak layak dilanjutkan, maka kalau dipaksakan lanjut akan tampak seperti dagelan.

Diketahui, ada tiga fraksi yang menyatakan diri menjadi pengusul hak angket yaitu Demokrat Gerindra, dan Fraksi PDIP & PKB, ditambah satu dari partai Nasdem pada September 2021. Kemudian Gerindra dan Fraksi PDIP & PKB menarik diri sehingga hanya menyisakan Demokrat.

PKS sendiri merupakan partai pendukung Gubernur Mahyeldi dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy saat Pilkada 2020 lalu berkoalisi dengan PPP.


Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Jajaran Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mengungkap sebanyak 355 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang Januari hingga April 2025.
436 Orang Ditangkap Akibat Narkoba di Sumbar, Termasuk 1 Polisi
Praktisi keinsinyuran nasional, Ulul Azmi, berpandangan kondisi Sumatra Barat (Sumbar) dinilai mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi
Praktisi Keinsinyuran: Kepemimpinan di Sumbar Perlu Akselerasi Pembangunan dan Inovasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Tundukkan Persija di Cibinong, Semen Padang Merangkak Keluar dari Zona Degradasi
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
Alarm Integritas: Menyontek dan Plagiarisme Masih Membayangi Sekolah dan Kampus di Indonesia
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
HKBN 2025: BPBD Kota Padang Latih Warga Sekolah Hadapi Bencana Lewat Simulasi
Seorang warga negara Norwegia bernama Gabriel Wilhelm Kieeland (71 tahun) ditemukan meninggal di aliran sungai di Nagari Pangkalan, Kecamatan
Bule Norwegia Meninggal Dunia di Limapuluh Kota, Diduga Jatuh dari Jembatan saat Bersepeda