Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat menyatakan bahwa nilai ekspor asal Sumbar pada November 2021 sebesar US$217,95 juta.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Kenda Paryatno mengungkapkan bahwa kondisi ini menurun sebesar 23,41 persen dibanding ekspor Oktober 2021.
"Secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari–November 2021 mencapai US$2.762,52 juta atau naik sebesar 97,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Kenda dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/1/2022).
Kenda menambahkan, golongan barang ekspor pada November 2021 paling besar adalah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$181,49 juta.
Kemudian, diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$14,28 juta.
"Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari–November 2021 tercatat 79,89 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, serta golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 6,10 persen," tuturnya.
Ia menjelaskan, ekspor asal Sumbar pada November 2021 terjadi pada beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada November 2021 adalah ke Pakistan sebesar US$61,92 juta.
Selanjutnya, ke Bangladesh sebesar US$44,57 juta dan ke India sebesar US$30,68 juta.
Kenda mengatakan, bahwa ekspor asal Sumbar ke Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–November 2021, yaitu sebesar 25,68 persen.
"Sedangkan ekspor ke India memberikan peran sebesar 15,64 persen," ucapnya.
Baca juga: Nilai Ekspor Sumbar Turun 32,51 Persen di September 2021
Komoditas utama yang diekspor ke Pakistan pada November 2021 ungkapnya adalah Refined palm oil dan Liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60.
Sementara itu sebut Kenda, ekspor ke Bangladesh komoditas utama yang diekspor pada November 2021 adalah Liquid fractions of refined palm oil, with iodine value 55 or more but less than 60 dan Solid fractions of refined palm oil, with iodine value 30 or more, but less than 40.