Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi meminta Rice Milling Plant (RMP) di Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan beroperasi kembali, karena dinilai memiliki potensi pasar yang mampu merambah ke provinsi tetangga.
Diketahui, RMP dibangun tahun 2015 berlokasi di Nagari Pondok Pariangan Lunang, dan terakhir beroperasi pada 2019 silam. Jumlah asetnya mampu mencapai Rp12,5 Miliar san berhasil memproduksi 3 ton perjam.
"Jika bisa, RMP beroperasi kembali karena dapat menigkatkan produksi beras asli Pessel Rajo Pasisia dengan potensi pasar yang bisa merambah ke provinsi tetangga, seperti Bengkulu," ujar Buya Mahyeldi.
Lanjut dia, RMP memiliki potensi besar dengan aset pasar yang besar hingga mampu menghasilkan beras premium kualitas tinggi.
"Pengelolaannya harus bagus, jika perlu bangun kerja sama dengan pihak ketiga misalnya Bank Nagari," ujar gubernur itu saat meninjau langsung lokasi RMP tempo hari, sebagaimana dicuplik dari Sumbarprov.go.id.
Katanya, setelah dilihat dengan teliti kondisi mesin RMP masih bagus. Melihat itu, Gubernur minta mesin dibersihkan dan dirawat. "Rawat dan bersihkan mesin, karena kondisinya masih bagus," ujar dia.
Turut hadir dalam kunjugan tersebut Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Perindag dan Transmigrasi Kab. Pesisir Selatan, Kabid Dinas PMD Kab. Pessel dan Kabid Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Pessel.