Langgam.id - Masyarakat Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota hibahkan tanah untuk pembangunan museum PDRI dan kawasan bela negara.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin mengatakan, masyarakat Limapuluh Kota sebelumnya telah menghibahkan tanah seluas 20 hektare kepada pemerintah dan akan ditambah 30 hektare lagi.
"Insya Allah kita sudah sepakati dengan niniak mamak dan tokoh-tokoh masyarakat untuk menambah 30 hektare lagi," ujarnya, Senin (20/12/2021).
Ia menambahkan, tanah dengan luas 50 hektare itu akan dibangun sarana dan prasana yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan.
"Insya Allah akan dibangun di sini sarana-sarana berkaitan dengan keamanan dan pertahanan," katanya.
Safruddin mengungkapkan, Pemkab Limapuluh Kota juga berniat untuk mendirikan perguruan tinggi yang berkaitan dengan bela negara.
Ia berharap, dukungungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Sumbar agar sarana ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kita mengharapkan dukungan pemerintah pusat dan provinsi agar gedung yang megah ini, bisa kita manfaatkan sebaik-baiknya," ucapnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, sangat bersyukur dan mengapresiasi hibah tanah dari masyarakat Koto Tinggi.
"Alhamdulillah, masyarakat sudah menghibahkan tanahnya seluas 50 hektare dan masyarakat siap menambah lagi," katanya.
Baca juga: Monumen Nasional Bela Negara Dikembangkan Jadi Kawasan Ekonomi
Ia menjelaskan, kedepannya akan ada rencana besar Pemprov Sumbar terhadap tanah yang telah dihibahkan masyarakat.
"Kita akan punya rencana besar, sehingga Jorong Aie Angek, Nagari Koto Tinggi ini, menjadi tempat yang betul-betul dikenal di skala Internasional dan nasional," ujarnya. (Fachri)