Gali Sejarah PDRI, ORARI Mengudara di Koto Tinggi

Langgam.id-ORARI

Gubernur Sumbar menghadiri kegiatan ORARI di Museum PDRI di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Limapuluh Kota. [foto: Fachri]

Langgam.id-  Peringati Hari Bela Negara, Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) mengudara di Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Limapuluh Kota, Sumatra Barat, Sabtu (18/12/2021).

Koordinator Acara Syahrul Junaidi mengatakan, terbentuk negara PDRI tidak terlepas dari peran radio amatir.

"Saat pemerintah darurat, radio amatirlah yang mengabarkan bahwa Indonesia masih ada dan diterima oleh stasiun India. Barulah India menyampaikan kepada dunia," kata Syahrul.

Tidak hanya itu, lanjut Syahrul, ORARI ingin mencoba menggali lagi peran radio amatir dalam memperjuangkan kemerdekaan.

"Kami napak tilas dengan mengudara, kami ingin memberitahu masyarakat Indonesia, masyarakat Sumatra Barat bahwa radio amatir berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan RI," ucapnya.

Ia meneruskan, rangkaian kegiatan ORARI kali ini, mengudara ke seluruh dunia.

"Kami pernah dapat ucapan selamat dari Alaska, selamat Hari Bela Negara yang ke-73," katanya.

Baca juga: Peringati Hari Bela Negara, Disbud Sumbar Hadirkan Permainan Anak Nagari

Kegiatan ORARI tersebut langsung dihadiri Gubernur Sumbar Mahyeldi. Ia berharap kedepannya ORARI Sumbar  lebih berpartisipasi dalam menyampaikan informasi di Sumbar.

"Sudah tiga hari hujan, di sanalah peran penting ORARI, mereka melaporkan perkembangan di daerah," ucap Mahyeldi. (Fachri)

Baca Juga

Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Embarkasi Padang Berangkatkan 6.294 Jemaah Haji Naik Lion Air, 4.613 Orang dari Sumbar
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kecelakaan Beruntun di Silaing Bawah, Truk Tabrak 4 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Kakak-Adik di Solok Berebut Rumah Berujung Dibakar, 2 Balita Nyaris Jadi Korban
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Pesantren Taruna Rabbani di Solok Temukan Kloning Gas, 100 Persen Organik
Lion Air Gunakan Pesawat Berusia 5-7 Tahun untuk Angkut Jemaah Haji Embarkasi Padang
Lion Air Gunakan Pesawat Berusia 5-7 Tahun untuk Angkut Jemaah Haji Embarkasi Padang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang