Agar PKH Tepat Sasaran, Dinsos Tanah Datar Pasang Stiker di Rumah Penerima Manfaat

Agar PKH Tepat Sasaran, Dinsos Tanah Datar Pasang Stiker di Rumah Penerima Manfaat

Ilustrasi Kartu PKH (Foto: Ist)

Langgam.id – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (Sosial dan PPPA) Kabupaten Tanah Datar akan memasang stiker di rumah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu merupakan upaya agar bantuan tersebut tepat sasaran.

Stiker yang akan dipasang itu bertuliskan ‘Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Penanganan Fakir Miskin Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan Hanya Untuk Keluarga Prasejahtera’.

Kadis Sosial dan PPPA Tanah Datar, Yuhardi mengatakan, pihaknya bersama pemerintah nagari akan turun ke lapangan untuk memasang stiker secara langsung.

“Akan dimulai bulan ini, sebagai upaya tindak lanjut adanya bantuan PKH yang tidak tepat sasaran. Pemasangan stiker itu juga sekalian validasi data dan fakta di lapangan, bahwa yang menerima PKH itu memang layak,” ujarnya melalui rilis yang diterima Langgam.id, Selasa (10/9/2019).

Selain itu, kata Yuhardi, Dinsos PPPA juga akan mensosialisasikan sanksi bagi yang merusak stiker tersebut.

“Nanti kita pasang stiker itu di tempat strategis, kalau ditemukan stiker itu dirobek, dirusak atau ditutupi, berarti ia melanggar komitmen dan akan dikeluarkan dari daftar penerima PKH,” jelasnya.

Program yang merupakan salah satu langkah untuk upaya mengurangi angka kemiskinan, kata Yuhardi, juga menjadi program utama dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, di bawah kepemimpinan Bupati Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati Zuldafri Darma.

Saat ini, katanya, data penerima PKH akahir tahun 2018 sebanyak 17.283 Kepala Keluarga (KK) yang ada di 75 nagari.

Sedangkan, data Agustus 2019, penerima PKH tercatat sebanyak 16.131 KK. “Jadi, ada penurunan jumlah penerima sebanyak 1.152 KK. Itu menandakan taraf kesejahteraan masyarakat mulai meningkat di Tanah Datar,” ungkap Yuhardi.

Sementara, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi dalam surat edaran nomor 460/207/sosial/2019, kata Yuhardi, menjelaskan bahwa melalui program PKH keluarga miskin didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dengan dasar kesehatan, pendidikan, pangan, gizi perawatan termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya.

“Jadi, kita mengimbau, jika ada dalam daftar PKH yang tidak termasuk keluarga miskin, dimohonkan untuk mengundurkan diri dari kesepakatan PKH atau graduasi mandiri,” ucapnya.

Namun, jika ada yang tidak bersedia graduasi mandiri, maka diminta untuk merekomendasikan yang bersangkutan agar dikeluarkan sebagai penerima PKH. “Nanti akan diusulkan ke Kemensos RI untuk diberhentikan sebagai KPM PKH periode berikutnya,” ujar Yuhardi. (*/ZE)

Baca Juga

Sebanyak 23 jembatan di enam kecamatan di Tanah Datar, putus akibat bencana alam banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024).
23 Jembatan di Tanah Datar Putus Diterjang Banjir Bandang
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar menyebutkan ada sebanyak delapan titik longsoran badan jalan (terban) akibat scoring .
13 Korban di Kawasan Tanah Datar yang Masih Hilang akan Terus Dicari
TNI akan menyediakan jembatan bailey di tujuh titik di Kabupaten Tanah Datar. Dengan adanya jembatan ini nantinya, diharapkan bisa
Pulihkan Akses yang Terputus, 7 Jembatan Bailey Akan Dibangun di Tanah Datar
Sebanyak 13 orang masih dinyatakan hilang memasuki hari ketujuh pasca bencana alam banjir bandang di Tanah Datar. Pemkab Tanah Datar
13 Orang Masih Hilang Akibat Banjir Bandang di Tanah Datar, 350 Personel Dikerahkan Cari Korban
Tinjau Jembatan Darurat Sungai Jambu, Bupati Tanah Datar Sebut Minta Pembangunan Jembatan ke BNPB
Tinjau Jembatan Darurat Sungai Jambu, Bupati Tanah Datar Sebut Minta Pembangunan Jembatan ke BNPB
Salah satu dapur umum yang didirikan di Tanah Datar. [foto Kominfo Tanah Datar]
Pemkab Tanah Datar Dirikan 5 Dapur Umum untuk Korban Banjir Bandang