Langgam.id- Selebritis ternama Ammar Zoni pernah menjadi buruh angkut pasir hingga memotong getah untuk dapatkan uang jajan di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat.
Hal ini disampaikan Ammar Zoni di Minang Podcast dalam kanal Youtube Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy. Ammar Zoni menceritakan kehidupannya saat kecil hingga menjadi terkenal saat ini.
Berawal saat dia berusia 12 tahun. Saat itu ibu Ammar Zoni meninggal dunia.
"Kita mau dibawa pindah ke Muaro Labuah Solok Selatan. Tapi saya putuskan untuk tetap stay di Jakarta, tinggal sama tante. Adik-adik dibawa ayah ke Solok Selatan," ujarnya.
Namun 4 tahun kemudian, Ammar Zoni akhirnya memutuskan untuk pulang kampung ke Muaro Labuh Solok Selatan. Tinggal bersama kakek dan neneknya
"Tapi bapak pindah ke Jakarta. Saya tinggal di kampung. Saya belajar hidup," ujarnya.
Ammar Zoni mengatakan, saat itu Muaro Labuh masih sepi. Listrik masih sering pudur.
Untuk berjuang hidup, Ammar Zoni ikut membantu kakeknya. Memberi makan ayam hingga potoh getah.
"Tapi gak dapat uang jajannya. Akhirnya saya ikut kawan-kawan ambil pasir. Dapat uang Rp 50 ribu. Lalu cetak batako dapat Rp 100 ribu," ujarnya.
Namun, Ammar Zoni terus untuk berkembang. Akhirnya ia belajar silek tuo (silat tua).
Ia mengaku terinspirasi setelah menonton Film Merantau yang kareografer silatnya Datuak Gampo Alam. Ammar Zoni merasa memiliki potensi seperti Iko Uwais.
"Saya belajar silek tuo. silek harimau," ujarnya.
Dia pun mengikuti berbagai kejuaraan silat hingga ke Malaysia dan Hongkong. Ammar Zoni pernah meraih juara 2 di pekan olahraga daerah (Porda).
Tak puas dengan itu, Ammar Zoni kembali ke Jakarta. Dia pun belajar seni teater di Sakti Actor Studio (SAS).
Ia pun menceritakan kisah menarik saat mengantar temannya mengisi soundtrack lagu. Tiba-tiba ada orang tua yang berdiri di sampingnya.
"Saya kasih kursi untuk duduk, saya di Minang diajarkan seperti itu. Ternyata dia seorang produser. Dia tanya saya bisa akting. Bisa saya di SAS. Dan saya dimintanya untuk monolog," ujarnya.
Akhirnya Ammar Zoni dipercaya menjadi pameran peran utama di Film Retak Gading berasma artis senior Christine Hakim dan Jajang C Noer.
"Di situlah saya belajar dan mulai karir. Saya percaya sekali Allah. Kun fayakun, maka jadilah," ujarnya. (A)