Gandeng PT Dulux, Pemko Cat Bangunan  di Kawasan Kota Tua Padang

Gandeng PT Dulux, Pemko Cat Bangunan  di Kawasan Kota Tua Padang

Wali Kota Padang Hendri Septa dalam cara Kick Off Pengecatan Kota Tua Padang (Foto: Pemko Padang)

Langgam.id-Pemerintah Kota Padang (Pemko) mengecat sejumlah bangunan di kawasan Kota Tua di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan. Pemko menggandeng PT Dulux untuk mempercantik bangunan di kawasan tersebut.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pengecatan bertujuan untuk mempercantik kawasan Kota Tua dan menghidupkan suasana di kawasan tersebut. Pemko Padang menggandeng PT Dulux Indonesia sebagai donatur penyedia bahan cat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR)-nya.

Hasil kerjasama kedua pihak adalah melakukan pengecatan pada beberapa bangunan di Kota Tua termasuk Jembatan Siti Nurbaya. Hendri Septa menyampaikan itu dalam acara Kick Off Pengecatan Kota Tua Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Selasa (30/11/2021).

“Untuk pengerjaan pengecatan ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang. Proses pengecatan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan bisa selesai akhir tahun 2021 ini. Alhamdulillah semua cat di suport oleh pihak Dulux,” katanya lewat keterangan resmi, Rabu (1/12/2021).

Dia berharap dengan pengecatan Kota Tua dan Jembatan Siti Nurbaya dapat meningkatkan daya tarik wisata ke Kota Padang. Pengunjung dapat disuguhi nuansa Padang tempo dulu.

“Oleh karena itu atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan ribuan terima kasih dan apresiasi kepada pihak Dulux yang telah bersedia membantu penuh pengecatan kawasan Kota Tua. Semoga berkah untuk Dulux dan kita semua,” ujarnya.

Pemko Padang menurutnya sudah sejak lama merencanakan mempercantik Kota Tua. Namun disebabkan pandemi Covid-19 baru saat ini dapat terlaksana.

Pengecatan dilakukan dengan jumlah cat yang disediakan oleh Dulux sebanyak 3500 liter. Dimana untuk tahap pertama pengecatan dilakukan pada 20 bangunan serta Jembatan Sitinurbaya. Terkait warnanya di upayakan tidak warna warni dan hanya satu warna yang identik dengan Kota Tua.

“Kita  ingin bangunan Kota Tua cukup satu warna yakni putih dan dibarengi dengan pencahayaan lampu warna warni di malam hari. Kita berharap upaya ini mendatangkan multiefek bagi warga Padang khususnya dalam peningkatan sektor perekonomian,” katanya.

Baca Juga

Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26–28 November 2025 menerjang kawasan Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Cerita Warga Batu Busuk saat Rumahnya Hanyut Dibawa Banjir Bandang
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Tiga SD dan Lima Jembatan di Padang Rusak Berat Diterjang Banjir
Tiga IPA milik Perumda Air Minum Kota Padang atau dulu dikenal dengan sebutan PDAM, rusak parah dan hancur terbawa banjir bandang
3 Infrastruktur Pengolahan Air Milik PDAM Padang Rusak Parah Diterjang Banjir Bandang
Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat dalam beberapa hari terakhir mulai berdampak terhadap bahan pokok,
Imbas Banjir dan Longsor, Harga Cabai di Padang Tembus Rp200 Ribu Per Kg
Sejumlah bangunan SD, jembatan, rumah ibadah hingga jalan mengalami rusak berat akibat banjir bandang yang melanda Kota Padang.
Jembatan Gunung Nago di Pauh Padang Putus
Hujan dengan intensitas cukup lebat menyebabkan banjir di Jalan Batu Busuk RT 01 RW 3, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang,
Banjir di Kelurahan Lambung Bukit Padang, 50 KK Dievakuasi