Langgam.id - Enam bulan sudah, Idris (53) tak lagi bisa bekerja sebagai tukang besi dan pengantar besi di bengkel dekat rumahnya di Balai Baru, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Penyakit diabetes atau gula basah yang dideritanya meruyak karena luka di bagian kaki kiri.
Tentulah membuat tanggung jawabnya sebagai orang tua dari empat anak semakin berat. Istrinya, Neneng Susanti (42) juga harus turun mencari nafkah, karena suami tak lagi bisa bekerja. “Untung satu anak kami ada yang bekerja di toko, itulah yang bantu-bantu,” kata Neneng saat dikunjungi pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar, Rabu (10/11).
Idris menyebutkan, sakit gulanya sempat sangat berat, bahkan luka berair yang mungkin tak ingin dilihat orang. Namun, perlahan-lahan dia berobat ke bidan, ditambah obat kampung dan obat “mineral” luka di kakinya mengering. “Sekarang sudah lumayan kering, tapi belum bisa berjalan. Saya masih tiduran dan duduk di ruang tamu rumah,” katanya di rumah petak kontrakan.
Ditanya kenapa tak mau berobat ke dokter atau ke rumah sakit, Idris mengaku sudah pernah, namun merasa belum banyak angsuran. “Kami tak mau menyalahkan siapa-siapa. Kami coba obat-obat herbal dan kampung saja. Alhamdulillah, sudah banyak perubahannya. Sudah kering, dan tidak lagi berair,” kata Idris yang menerima bantuan sembako dan uang tunai dari Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Menurut Idris, uang yang diterimanya itu akan coba dimodali untuk berjualan lontong atau sarapan pagi di Bypass, tak jauh dari rumahnya. “Alhamdulillah, terima kasih pak Andre Rosiade. Sekarang saya belum bisa bekerja. Semoga uang ini bisa kami gunakan untuk berjualan lontong, untuk modal dan juga etalase kecil,” katanya yang mengaku terharu dengan kedatangan tim Gerindra ke rumahnya.
Tokoh pemuda setempat, Iksan Ramos menyebutkan, selalu memantau pergerakan Andre Rosiade yang juga ketua DPD Gerindra Sumbar. Dari sanalah dia merasa, keluarga Idris akan bisa dibantu. “Saya coba berikan datanya ke tim Gerindra, alhamdulillah direspon. Tim langsung datang membawa sembako dan uang tunai. Bisa dipakai berobat, atau dijadikan modal,” kata pegiat pemuda di kawasan Balai Baru ini.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar Nurhaida yang datang menyerahkan bantuan bersama Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rina Shintya (wakil bendahara) menyebutkan, keluarga Idris memang perlu dibantu. Apalagi masih punya tanggung jawab tiga anak, dan satu orang sudah bekerja.
“Kami terima data, kami diskusikan dan datang ke rumah pak Idris. Semoga bisa meringankan beban keluarga,” katanya.
Andre Rosiade mengaku prihatin dengan kondisi Idris yang sebenarnya harus bekerja untuk keluarga, kini tak berdaya di rumahnya. “Semoga bantuan yang kami kirimkan, sedikit banyaknya bisa membantu pak Idris. Digunakan berobat boleh, untuk modal silahkan,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.