Pengembangan Komoditas Unggulan Pasaman dan Pasbar Terkendala Infrastruktur Jalan

Langgam.id-Pasaman dan Pasbar

Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Muzli M Nur. [foto: DPRD Sumbar]

Langgam.id - Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Muzli M Nur menyoroti pengembangan komoditi unggulan di Pasaman dan Pasaman Barat yaitu jagung yang terkendala infrastruktur jalan produksi tani.

Muzli mengungkapkan, tanaman jagung yang berasal dari Pasaman dan Pasaman Barat memiliki banyak peminat. Bahkan dalam kurun waktu satu tahun, petani setempat bisa melaksanakan panen hingga tiga kali.

"Jika optimalisasi terhadap tanaman jangung ini bisa diwujudkan, maka bisa mengimbangi hasil sawit dari segi pendapatan," ujarnya dilansir dari situs DPRD Sumbar, Rabu (3/11/2021).

Muzli menambahkan, bahwa saat ini Sumbar masih belum mampu memenuhi kebutuhan jagung sehingga masih mendatangkan pasokan dari daerah lainnya.

"Namun berbeda halnya ketika nanti jalan produksi tani di Pasaman dan Pasaman Barat diperbaiki. Tentu hal ini berdampak pada terbantunya kebutuhan jagung di Sumbar," bebernya.

Muzli menjelaskan, dalam kegiatan reses, pihaknya memantau jalan produksi tani di Kecamatan Tigo Nagari, Lubuk Sikaping serta Mapat Tunggul Selatan di Pasaman.

Di tiga kecamatan tersebut sebutnya, memiliki produksi jagung yang potensial. Namun tidak diiringi dengan infrastruktur layak untuk penunjang.

Ia sedang berupaya agar permasalahan ini bisa dibahas dalam penganggaran APBD tahun berikutnya. Sehingga perbaikan infrastruktur jalan produksi tani yang layak dapat meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.

Kemudian kata Muzli, di Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Duo Koto, Pasaman, masyarakat meminta bibit unggul komoditas kopi. Mengingat tanaman kopi yang cocok tumbuh di daratan tinggi sebagaimana geografis Simpang Tonang.

Baca juga: SPI Tetapkan Kawasan Daulat Pangan di Pasaman Barat

Muzli mengatakan, bahwa dalam APBD tahun 2022, pihaknya telah menganggarkan penyediaan bibit kopi pada daerah itu sebesar Rp100 juta. Jika tidak ada kendala dana tersebut bisa direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat.

"Khusus untuk bibit kopi, kita juga menganggarkan pada APBD tahun 2021. Beberapa daerah di Pasaman telah menerima sebanyak 5 ribu bibit tanaman tersebut, " tuturnya. (Mg Winda)

Baca Juga

Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Sumbar dan Infrastruktur: 'Baitu-baitu Juo'?
Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat. Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Kajai Selatan
Seekor Tapir Terjebak di Bendungan di Pasbar, BKSDA Sumbar Lakukan Verifikasi di Lokasi
Sebanyak 202 siswa mengikuti seleksi calon Paskibraka tingkat Pasaman Barat tahun 2024 di Balerong Pusako Anak Nagari Simpang Empat, Jumat
202 Siswa Ikuti Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Pasaman Barat
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Sebanyak 8.646 pengunjung menikmati keindahan Muaro Sasak dan Pohon Seribu di Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat,
Pemkab Pasbar Targetkan Kunjungan Wisatawan ke Pantai Sasak 60 Ribu Orang Tahun Ini
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat
Masyarakat Petani Pejuang Nagari Kapa Unjuk Rasa, Tuntut Janji Bupati Pasaman Barat