Langgam.id- Berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan tim medis Balai Besar KSDA Riau menyatakan bahwa harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatera) berjenis kelamin betina yang mati terjerat seling pada Minggu (17/10) lalu masih remaja dan belum pernah punya anak.
"Harimau Sumatera kurang lebih berumur empat sampai dengan lima tahun, masih remaja dan belum pernah punya anak. Penyebab kematian diduga dehidrasi berat, kekurangan nutrisi, serta infeksi pada kaki depan sebelah kiri," tulis akun resmi idvoluntering dikutip langgam.id Selasa (26/10/2021).
Tali seling yang melilit pada bagian kaki depan sebelah kiri harimau tersebut mengakibatkan luka yang dalam hingga nampak tulang. Diperkirakan harimau tersebut terjerat lebih dari 5 hari dan sudah mati kurang dari 24 jam.
Diketahui bahwa Harimau Sumatera itu ditemukan mati di kawasan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis Provinsi Riau yang berupa perladangan masyarakat berjarak 21,85 kilometer dari kawasan Bukit Batu.
Pelarangan terhadap satwa yang dilindungi terjerat Pasal 40 UU RI No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Berdasarkan peristiwa itu BBKSDA menghimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat dengan alasan apapun. (mg-Lisa)