Langgam.id-Semen Padang FC gagal meraih poin penuh setelah kalah oleh Sriwijaya FC dengan skor 1-2 di laga pekan kedua Liga 2 2021. Pertandingan digelar di Stadion Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (11/10/2021)
Pelatih Kepala Semen Padang FC Weliansyah menjelaskan timnya bermain baik di awal pada babak pertama. Tim berhasil mencetak banyak peluang dan terus menekan tuan rumah Sriwijaya FC.
Buktinya Semen Padang FC memimpin keunggulan 1-0 pada menit ke 38 lewat gol striker Rocky Erphiano.
"Kita ucapkan terimakasih kepada seluruh pemain yang telah berjuang, kita bermain bagus, kita bisa menguasai bola, namun sedikit saja kesalahan bisa fatal jadinya, kita akan evaluasi ke depannya," katanya.
Keunggulan Semen Padang FC hanya bertahan pada babak pertama. Pada babak ke dua baru berjalan 5 menit Sriwijaya FC berhasil menyamakan kedudukan 1-1 tepatnya pada menit ke 50.
Akibatnya semangat Sriwijaya FC semakin naik dan terus menggempur Semen Padang FC. Kemenangan Sriwijaya FC berhasil berkat gol dari Dedi Hartono yang juga mantan pemain Semen Padang FC pada menit ke 68.
Skor hingga akhir menjadi 2-1 untuk kemenangan Sriwijaya FC. Pertandingan juga berlangsung dengan keras dari Semen Padang FC.
Bahkan pada menit ke 73, Rahmad Tri dikeluarkan karena mendapatkan kartu merah setelah dua kali mendapatkan kartu kuning. Kondisi ini semakin melemahkan tim Kabau Sirah meski masih bisa menyerang.
Weliansyah mengatakan memang sudah diingatkan bahwa Sriwijaya FC pada babak ke dua pasti akan menekan karena sudah tertinggal. Namun sedikit kesalahan apalagi sudah menjadi gol membuat motivasi pemain jadi menurun.
"Ini memang miskomunikasi, sehingga bisa dimanfaatkan lawan, semangat kita turun dan lawan dapat motivasi baru, jadi ini evaluasi bagi kita bagaimana agar tidak melakukan kesalahan yang tidak perlu," katanya.
Baca juga: Diwarnai Kartu Merah, Semen Padang FC Kalah Lawan Sriwijaya
Sementara itu pemain Semen Padang FC Manda Cingi mengatakan seluruh pemain telah bekerja keras dan maksimal di lapangan. Namun konsentrasi pemain tidak berjalan baik di babak ke dua karena ada yang terpancing emosi.
"Sayang sekali di babak ke dua ada beberapa rekan-rekan saya yang terpancing emosional, dari situ akhirnya kita kehilangan konsentrasi," katanya.
Padahal di babak pertama dirinya mengaku sangat menikmati pertandingan. Namun menurutnya bermain bagus saja tidak cukup untuk bisa memenangkan pertandingan.
Dia mengharapkan pengalaman ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik ke depannya.
"Ini memjadi pr bagi kita dan pelatih untuk evaluasi, semoga di pertandingan selanjutnya tiga poin harga mati," katanya.