Pemkab Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari

Langgam.id-Padang Pariaman

Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur meninjau lokasi longsor di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung. [foto: IG Suhatri Bur]

Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan status tanggap darurat pasca terjadinya bencana banjir, pohon tumbang hingga longsor. Dari peristiwa itu, delapan orang dinyatakan meninggal dunia.

"Tanggap darurat kami tetapkan mulai hari ini sampai 14 hari ke depan," kata Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dihubungi langgam.id, Kamis (30/9/2021).

Suhatri menyebutkan, bencana alam yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman terdapat di 26 titik. Daerah yang terdampak juga tergolong cukup parah.

"Karena 26 titik yang terdampak memang parah-parah (kondisinya). Bahkan kami juga membuka dua titik dapur umum," ujarnya.

Selain memakan korban, kata dia, bencana alam juga mengakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur, salah satunya jalan. Maka itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman akan fokus dalam penanganan bencana.

Baca juga: Seluruh Korban Longsor di Padang Pariaman Ditemukan, 7 Meninggal

"Selama tanggap darurat kami akan fokus pertama bagaimana menangani masyarakat yang terdampak musibah. Kemudian perbaikan jalan-jalan yang rusak," jelasnya.

Seperti diketahui, bencana longsor terjadi Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Di sini, satu keluarga berjumlah delapan jiwa tertimbun, tujuh orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan pohon tumbang terjadi di Makam Syekh Burhanuddin, Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Dalam insiden ini, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka.

Pohon tumbang juga menimpa 10 unit warung di sekitar lokasi makam Syekh Burhanuddin. Termasuk, 30 unit kendaraan juga terdampak.

Suhatri sendiri sempat meninjau lokasi yang terkena longsor di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kamis (30/9/2021).

Saat peninjauan ini, Suhatri didampingi oleh kapolres Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman, sekda serta kepala OPD Pemkab Padang Pariaman.

Dari data BPBD Padang Pariaman, ada 10 titik longsor, 7 titik pohon tumbang dan 27 titik banjir.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Kecelakaan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Padang-Bukittinggi, di depan Statika Kayu Kapua, Batang Anai, Padang Pariaman
Hilang Kendali, Truk Pasir Sebabkan Tabrakan Beruntun di Padang Pariaman
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah