Langgam.id - Komandan Korem (Danrem) 032 Wirabraja Kunto Arief Wibowo optimis olahraga orienteering akan berkembang di Indonesia, khususnya di Sumatra Barat (Sumbar).
Selaku Ketua Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Pusat, Jenderal bintang satu ini terus melakukan sosialisasi. Termasuk melakukan promosi tentang olahraga yang mengasah kemampuan navigasi tersebut.
Dalam olahraga orienteering ini, pesertanya menggunakan peta dan kompas untuk menemukan sejumlah lokasi kontrol di medan sebenarnya.
“Olahraga orienteering perlu digalakkan di tanah air, termasuk di Sumbar. Hal ini sekaligus untuk menjaring bibit-bibit atlet unggul untuk berkompetisi dikancah nasional dan internasional,” kata Kunto usai mengunjungi pelatihan orienteering mapper Sumbar di Mako Yonif 133 Yudha Sakti, Kamis (22/8).
Menurut Kunto, olahraga orienteering sangat cocok dengan topografi di wilayah Sumbar. Maka itu, FONI Sumbar perlu menyelenggarakan pelatihan orienteering mapper tersebut.
“Peta dalam olahraga ini sangat dominan dan penting untuk mengetahui poin poin atau sasaran selama mulai dari titik start sampai ke finish,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) FONI Sumbar Dani Mapastra mengatakan, dengan pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan FONI Sumbar dapat membuat peta orienteering untuk mendukung operasional dalam pelaksanaan latihan. Maupun untuk even perlombaan skala lokal, nasional hingga internasional.
"Kelebihan Sumbar dalam olahraga orienteering ini salah satunya alam yang variatif. Mulai dari pulau, pegunungan, perkotaan pantai sungai dan lain lain yang memiliki daya tarik untuk digunakan sebagai tempat olahraga ini," katanya.
Perlu diketahui, pelatihan orienteering mapper dijadwalkan akan dilaksanakan dari 21 hingga 31 Agustus dengan memanfaatkan alam terbuka sebagai lokasi latihan. (Irwanda/RC)