Langgam.id - Mendukung efektivitas belajar mengajar secara daring selama masa pandemi, SMAN 1 Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat bekerja sama dengan sekolah dari Australia.
Kerja sama tersebut meliputi metode mengajar online dan aplikasi yang digunakan. Hal ini agar pelajar bisa berinteraksi dengan guru dan mempermudah materi diserap oleh siswa.
Melalui sambungan video call, sejumlah guru di SMAN 1 Pasaman bersama guru sekolah lain, mendapatkan materi ajar dari sejumlah guru dari Pinjarra Senior High School (PSHS) Australia.
Guru PSHS Lesley Joy mengatakan, mengajar dengan cara daring atau online menjadi tantangan baru di masa pandemi. Apabila kondisi ini disikapi dengan baik dan memanfaatkan sejumlah sarana pendukung berupa aplikasi akan lebih menarik.
Salah satunya terangnya, penggunaan Padlet dalam pembelajaran di kelas. Padlet ini dinilai lebih efektif, karena bisa memberikan ruang kepada siswa dan guru, serta didukung dengan fitur menarik sehingga PBM lebih efektif.
"Kami yakin, metode ini bisa membantu belajar dari lebih efektif dan mudah digunakan," ujarnya selama memberikan materi.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Pasaman Ahmad Hosen mengapresiasi kegiatan tersebut. Belajar dan bertukar ilmu pengetahuan serta metode ajar ini sangat baik.
Baca juga: Tahun Depan, Silek Bakal Masuk Kurikulum Pendidikan di Pasaman Barat
Terlebih terangnya, mengarah kepada belajar daring, yang menggunakan banyak sarana dan aplikasi secara online. Australia sebagai negara tetangga dinilai memiliki kelebihan tersendiri, sehingga bisa diserap dan dipelajari, guna mendukung PBM di Indonesia, terutama di SMAN 1 Pasaman.
"Ada beberapa guru kita ikut belajar dan mereka mendapatkan ilmu tambahan, agar bisa diterapkan di Pasaman Barat," katanya.
Ahmad Hosen menambahkan, kerja sama ini sudah berlangsung lama. Sebelum pandemi, pernah juga saling pertukaran tenaga pengajar untuk mengetahui tentang akademik, model mengajar, budaya, tradisi dan kesenian. Kesempatan ini, dimanfaatkan dengan cara belajar online, bertepatan dengan pandemi.
"Perwakilan guru yang ikut akan menularkan kepada guru lainnya, sehingga bisa mendukung satu sama lainnya," sebutnya.
Sementara itu, untuk pelatihan secara offline melibatkan sejumlah guru juga dilakukan di SMAN 1 Pasaman. Yaitu dengan materi pembuatan soal HOTS/KBBT berbasis PISA dan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Guru SMAN 1 Pasaman Nurismaini mengaku sangat terbantu dengan materi ajar dari mentor. Pembelajaran daring ini, terbilang baru di Indonesia, sehingga dibutuhkan pemahaman dan inovasi metode ajar menarik.
Ia menjelaskan, bahwa penjelasan tentang padlet, kegunaannya padlet, macam-macam fitur padlet, sehingga terlihat menarik, serta cara pembuatan game dengan padlet.
"Kita sudah diajarkan dan dituntun agar materi ajar saat daring menarik dan mudah difahami," ujarnya. (Ian)