Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi masih menunggu surat resmi soal pemberitahuan penangguhan proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Diduga penangguhan terjadi karena terkendala anggaran.
Mahyeldi mengatakan dari tim di Pemprov Sumbar terus berupaya menyelesaikan persoalan pembebasan lahan tol Padang-Pekanbaru. Bahkan dari upaya di lapangan sudah banyak yang selesai dan ada yang masih tinggal pembayaran.
"Kita juga sudah koordinasikan dengan PT HK dan BPN supaya mengkoordinasikan dengan Kemenku pembayaran agar terlaksana, karena ini harapan masyarakat," katanya di Istana Gubernur Sumbar, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, masyarakat Sumbar sudah berharap segera terwujudnya jalan tol ini. Pemprov juga sudah berdiskusi dengan banyak pihak tentang arti pentingnya pembangunan jalan tol ini.
"Tetapi karena memang kemaren itu yang ditangguhkan juga beberapa dari daerah lain, artinya mungkin karena memang masalah anggaran di pusat tentunya," katanya.
Baca juga: Proyek Tol Padang-Pekanbaru Ditangguhkan, Ini Tanggapan Gubernur Mahyeldi
Mahyeldi mengatakan, saat pertama bertugas sebagai gubernur, dirinya langsung membicarakan masalah tol dengan bupati wali kota. Artinya hal itu bentuk bagaimana mensinergikan pembebasan lahan masyarakat.
Hal ini sudah menjadi harapan masyarakat Sumbar dan Riau tentunya karena menghubungkan ke dua daerah.
"Insyaallah kita harapkan penangguhan ini tidak lama, diharapkan mudah-mudahan ada dukungan anggaran selanjutnya," katanya.
Selain itu terang Mahyeldi, Pemprov Sumbar juga belum mendapatkan surat resmi yang menjelaskan penangguhan proyek ini. Pihaknya masih menunggu dan saat sudah ada surat resmi nanti akan segera dibahas dan diskusikan bersama pihak terkait.
"Kita belum dapat secara detail bagaimana dan apa isinya tentang penangguhan itu, ini tentu kita bahas, analisa dan apa pula tindakan selanjutnya," ucapnya.